Skip to main content

Selalu Ngotot Citrakan Ahok, MetroTV di Nasehati Netizen


Terkait kisruh Ahok dengan DPRD DKI Jakarta yang semakin hangat. Media punya peran yang tak bisa di nafikan. Karenanya, rakyat sebagai penonton harus mendapat informasi yang berimbang, apa betul DPRD seperti yang di tuduhkan Ahok, atau apakah Ahok adalah pahlawan yang pantas di bela?

Metro TV melalui situs beritanya Metrotvnews.com memang tidak heran jika selalu teresan membela Ahok dengan gayanya jurnalistiknya. Seperti berita online yang disajikan pada 27 Februari 2015 pukul 10:09 wib memuat judul : "Ahok: Saya Tidak Ikhlas Uang Rakyat Dimainkan DPRD" yang tersebar dimedia sosial.

"Saya enggak ikhlas kalau uang rakyat dimainkan seperti ini. Sekarang kita lihat saja nih (dengan menunjukkan dokumen APBD). Ini tahun 2014 hampir semua sekolah, kita ada bukti 55 sekolah itu dianggarkan Rp6 miliar untuk UPS. Yang menang tender ini bisa begitu banyak. Saya kira ini kita lagi selidikin ini jangan-jangan pemasoknya sama. Satu sekolah pasang UPS sampai Rp5,8 miliar," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015) malam, dilansir Metrotvnews.

Ya, itulah penggalan dari berita yang ada. Anda bisa membacanya dengan mengunjungi link ini.

Singkatnya, ketika berita itu sampai di media sosial, ada seorang Netizen yang merasa tertantang untuk berkomentar. Pemilik akun Facebook dengan nama Putra Tribuana pun menuliskan komentarnya yang sarat dengan pesan nasehat, sebagai berikut: ‎

***
MEDIA JANGAN TERLALU MURAH ATAS PENCITRAAN SESEORANG 
Media juga sebaiknya mengangkat berita yang berimbang, jangan menggiring opini Publik seakan-akan hanya Ahok sendiri yang benar, sementara sejumlah Anggota DPRD DKI seprtinya dianggap salah semua. 
Judul berita ini bermakna mirip2 suara Jokowi saat kampanye Pilpres, semua atas nama rakyat, tapi begitu tercapai keinginannya malah rakyat tambah menderita dan sengsara, apakah Ahok memang sudah mahir atas bimbingan selama bersama Jokowi...?
***

Semoga nasehat Putra Tribuana diatas bisa sampai ke pria brewok yang bernama Surya Paloh. Amin.

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,