Skip to main content

[Mukatmar PBB] Rhoma Irama Didukung Jadi Ketum PBB, Bisa Menang Aklamasi

Rhoma Irama dianggap sosok yang tepat untuk memimpin Partai Bulan Bintang (PBB).

Penilaian itu disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat KH Zulkifli Muhadli di Mataram, Senin (23/2/2015).

Rhoma Irama didukung untuk maju sebagai calon ketua umum (ketum) dalam muktamar keempat di Jakarta, April nanti. Rhoma Irama sudah dikenal oleh masyarakat luas hingga akar rumput, tidak hanya sebagai penyanyi, namun juga sebagai dai.

"Kita memandang sosok Rhoma Irama ini paling tepat untuk memimpin PBB lima lima tahun ke depan. Ini bisa dilihat saat pemilu lalu bagaimana antusias masyarakat terhadap dirinya," ujarnya.

Jika PBB ingin menjadi partai besar, Rhoma Irama adalah pilihan yang tepat untuk menggantikan Ketua Umum MS Kaban. "Kalau ada ide-ide baik dan bagus inilah saatnya dukungan itu kita berikan kepada Rhoma Irama," katanya seperti dilaporkan Inilah.

Sebelumnya, Rhoma Irama juga mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah PBB Sumatera Selatan yang optimis sebut "Raja Dangdut" itu akan menang secara aklamasi menuju Ketum PBB Muktamar ke-4 PBB nanti.

Laman Rol mengabarkan, Ketua DPW PBB Sumsel, Junial Komar optimis calon yang diusung tersebut akan bisa terpilih karena dukungan terhadap Rhoma Irama dari DPW daerah lain terus bertambah. “Kami para pendukung optimis pada muktamar nanti Rhoma Irama akan terpilih secara aklamasi,” katanya, Kamis (12/2).

Menurut Junial Komar,  mekanisme aklamasi sangat tergantung aspirasi peserta Muktamar. Dalam aturan PBB, calon ketua baru muncul pada tahapan pencalonan yang diajukan peserta muktamar dengan batas minimal dukungan suara.

Tim sukses Rhoma Irama menjelaskan, tradisi aklamasi di Muktamar PBB sudah terjadi sejak Muktamar ke-2 PBB di Surabaya, Jawa Timur. Walau saat itu awalnya muncul dua calon, namun pada akhirnya peserta muktamar memilih satu calon secara aklamasi.

Menurut Junial Komar, terpilihnya Rhoma Irama secara aklamasi sudah tampak dari banyaknya permintaan kepada raja dangdut tersebut untuk hadir pada musyawarah wilayah (muswil) PBB di berbagai daerah di Indonesia. “Namun, permintaan atau undangan hadir ke Muswil ditolak dengan halus oleh Rhoma Irama," katanya.

Sikap Rhoma dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap pimpinan partai dan agar tidak muncul kesan jemput bola. "Rhoma Irama mengatakan, ingin dukungan terhadap dirinya berjalan alamiah,” ujar mahasiswa program doktor Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang.

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Dibalik Pemberhentian Jenderal Sutarman oleh Jokowi, Isu Jilbab Polwankah?

Publik banyak bertanya, mengapa dan alasan apa jenderal sutarman diberhentikan oleh jokowi sebelum masa pensiun nya pada bulan oktober 2015 sebuah tradisi yang lazim di tubuh kepolisian adalah pergantian jabatan kapolri berdasarkan masa akhir pengabdian sang pejabat kapolri yang mendekati masa pensiun semua, kecuali tentu diluar kisah tentang kapolri bimantoro yang diberhentikan presiden gus dur, tetapi akhirnya dipulihkan posisi nya oleh presiden megawati | #sejarah hampir semua berhenti dengan embel embel sudah memasuki masa pensiun alias habis masanya teringat kebiasaan dulu | penggantian kapolri oleh presiden | didahului oleh permintaan presiden kepada wanjati atau dewan jabatan tinggi polri untuk mengajukan nama terbaiknya sesuai masa angkatan yang ada (kaderisasi) saya tertarik pada surat yang dikirimkan oleh jokowi kepada DPR dengan hanya menuliskan memberhentikan dengan hormat jenderal sutarman dari jabatannya sebagai kepala kepolisian RI dulu, standa