Skip to main content

Tahukah Anda, Duduk Lama Depan Komputer Lemahkan Otot?

Bukan hanya membuat mata lelah, meng-hadap ke komputer sambil duduk dengan posisi tidak benar berjam-jam juga akan menimbulkan efek samping, seperti nyeri otot leher dan punggung. Bahkan dalam jangka panjang akan menyebabkan tulang belakang rapuh. Wow!

Berapa jam perhari Anda duduk di depan komputer? 2 atau 3 jam. Apa lebih. Oke, mari baca selanjutnya penjelasan dari ahlinya.

Hal ini dikatakan Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Dr Laura Djuariantina, SpKFR. Menurutnya, terlalu lama duduk dengan meng-hadap komputer dapat mengurangi tekanan otot leher. ”Duduk depan komputer yang sifatnya statis dan lama dengan posisi duduk pinggulnya 90 derajat, tegak, tidak ada space punggung dengan sandaran bangku, atau bekerja depan komputer dengan memusatkan screen di depan mata dapat mengurangi tekanan otot di belakang leher atau otot leher,” ujar Laura.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Ya, jika tidak membatasi kebiasaan ini juga memperburuk postur tubuh, yakni menjadi bungkuk. Bahkan, berujung pada gangguan tulang otot dan kronis yang dapat disembuhkan dengan operasi. Duduk tidak betul dan tidak diselingi aktivitas lain, sama sekali itu salah. Batasi dua jam, kasih alarm di komputer. Lakukan stretching seperti membungkukkan badan ke depan selama 10-15 menit.

Ya tips diatas sudah menjadi sebuah pengalaman dari seorang blogger yang menyebutkan bahwa baiknya kita atur waktunya. Misal kita mau duduk di depan komputer selama 2 jam. Maka cukuplah kita gunakan duduk selaman 25 menit dan istirahat 5 menit, lanjut lagi dan istirahat lagi. Dan ketika sudah sampai 2 jam, maka istirahat selama 45 atau 1 jam.

Yang perlu di ketahui, sewaktu istirahat, kita harus total istirahat baik fisik maupun pikiran. Pikiran jangan terpikir ke komputer atau laptop. Nikmati ketika istirahat dengan total. Bisa dengan buat teh manis, beri makan ayam, atau yang lain. Tidak salah juga jika di gunakan untuk olah raga kecil.

Mungkin itu informasi untuk Anda yang peduli dengan kesehatan sendiri atau kesehatan keluarga, teman atau orang lain. Ya, dengan membagikan artikel ini, maka Anda peduli dengan orang lain, bukan?[metropolitan/sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Dibalik Pemberhentian Jenderal Sutarman oleh Jokowi, Isu Jilbab Polwankah?

Publik banyak bertanya, mengapa dan alasan apa jenderal sutarman diberhentikan oleh jokowi sebelum masa pensiun nya pada bulan oktober 2015 sebuah tradisi yang lazim di tubuh kepolisian adalah pergantian jabatan kapolri berdasarkan masa akhir pengabdian sang pejabat kapolri yang mendekati masa pensiun semua, kecuali tentu diluar kisah tentang kapolri bimantoro yang diberhentikan presiden gus dur, tetapi akhirnya dipulihkan posisi nya oleh presiden megawati | #sejarah hampir semua berhenti dengan embel embel sudah memasuki masa pensiun alias habis masanya teringat kebiasaan dulu | penggantian kapolri oleh presiden | didahului oleh permintaan presiden kepada wanjati atau dewan jabatan tinggi polri untuk mengajukan nama terbaiknya sesuai masa angkatan yang ada (kaderisasi) saya tertarik pada surat yang dikirimkan oleh jokowi kepada DPR dengan hanya menuliskan memberhentikan dengan hormat jenderal sutarman dari jabatannya sebagai kepala kepolisian RI dulu, standa