Skip to main content

Jokowi Pindah ke Bogor, Megawati 'Kok' Ikut Juga


Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan akan tinggal di Batutulis Bogor, Jawa Barat menandakan Putri Bung Karno itu akan mengawasi Presiden Jokowi.

“Kalau benar Megawati akan tinggal di Bogor menandakan Jokowi akan tetap dikendalikan dan dianggap sebagai petugas partai,” kata Direktur Eksekutif Indonesia for Democracy and Justice (IDJ), R Mubarrod kepada intelijen, Selasa (24/2).

Menurut Mubarrod, Megawati tidak akan melepaskan begitu saja Jokowi keluar dari PDIP karena tahu popularitasnya masih tinggi.

“PDIP juga realistis, untuk meraih kekuasaan lagi perlu orang yang populer seperti Jokowi. Walaupun dalam beberapa hal PDIP itu mengkritik Jokowi,” jelas Mubarrod.

Kata Mubarrod, sikap yang ditunjukkan Megawati itu justru akan memunculkan perlawanan dari relawan.

“Justru relawan Jokowi yang tidak suka dengan gaya politik Megawati. Tidak menutup kemungkinan ada skenario Jokowi akan berpindah ke partai baru,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, Megawati Soekarnoputri akan tinggal di Batutulis, Bogor, Jawa barat.

Masinton mengungkapkan, Presiden RI ke-5 itu memiliki tiga rumah, di antaranya di Teuku Umar Jakarta Pusat, Kebagusan Jakarta Selatan, dan di Batutulis.

“Jauh sebelum pak Jokowi tinggal di Bogor, bu Mega sudah sering tinggal di Batutulis,” paparnya, Senin (23/2).

Masinton menilai publik terlalu sensitif terhadap berbagai isu politik. Maka wajar saja jika rencana kepindahan Megawati ke Bogor juga dikaitkan dengan Jokowi. [intelijen]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Dibalik Pemberhentian Jenderal Sutarman oleh Jokowi, Isu Jilbab Polwankah?

Publik banyak bertanya, mengapa dan alasan apa jenderal sutarman diberhentikan oleh jokowi sebelum masa pensiun nya pada bulan oktober 2015 sebuah tradisi yang lazim di tubuh kepolisian adalah pergantian jabatan kapolri berdasarkan masa akhir pengabdian sang pejabat kapolri yang mendekati masa pensiun semua, kecuali tentu diluar kisah tentang kapolri bimantoro yang diberhentikan presiden gus dur, tetapi akhirnya dipulihkan posisi nya oleh presiden megawati | #sejarah hampir semua berhenti dengan embel embel sudah memasuki masa pensiun alias habis masanya teringat kebiasaan dulu | penggantian kapolri oleh presiden | didahului oleh permintaan presiden kepada wanjati atau dewan jabatan tinggi polri untuk mengajukan nama terbaiknya sesuai masa angkatan yang ada (kaderisasi) saya tertarik pada surat yang dikirimkan oleh jokowi kepada DPR dengan hanya menuliskan memberhentikan dengan hormat jenderal sutarman dari jabatannya sebagai kepala kepolisian RI dulu, standa