Skip to main content

Beredar Kabar Kekuatan Militer Amerika Makin Terpuruk

Amerika Serikat tampaknya tidak lagi menjadi negara adi kuasa disebabkan kekuatan militernya yang semakin hari semakin menurun. Jika tidak di antisipasi oleh Obama, buka tidak mungkin Amerika akan tinggal sejarah saja. Mengapa? Karena bisnis Amerika sejatinya adalah "Perang".

Menurut sebuah laporan PressTV yang di kutip Islampos Kamis (26/2/2015), bahwa saat ini kekuatan Militer AS dikabarkan mengalami penurunan. Disebut-sebut militer tidak memiliki kemampuan dan sumber daya dalam dua perang besar secara bersamaan, sebagaimana disampaikan oleh strategi keamanan nasional terbaru pemerintahan Obama.

Alasan besarnya ialah Angkatan bersenjata AS akan menerima konsekuensi buruk jika menangani dua perang besar secara bersamaan.

Strategi keamanan nasional baru Presiden Barack Obama menyatakan bahwa militer AS harus mampu menangani satu dalam konflik besar sementara menahan diri dari konflik lainnya.

Strategi kesiapan militer untuk terlibat dalam dua konflik bersenjata bersamaan telah berlangsung sejak Perang Dingin.

Laporan The Heritage Foundation, menyatakan bahwa strategi tersebut tidak lagi mungkin dilakukan.

Kemampuan Militer AS Menurun Karena penurunan konsisten dalam pendanaan dan di bawah tekanan yang signifikan, kata laporan itu.

Sejarah telah membuktikan, kekuasaan selalu dipergilirkan kepada siapa yang di kehendaki Allah. Dan, waktu akan menyeleksi mana yang akan bertahan lama dan mana yang sebentar. Komunis pernah jaya dengan Uni Soviet-nya, Islam juga pernah menguasai 2/3 belahan dunia. Kini barat yang Amerika sebagai representatifnya sedang menunggu kehancurannya seperti analis banyak pengamat.

Dan terpuruknya kekuatan militer Amerika bisa jadi indikasi sebagai akan berakhirnya peradaban barat.

Bagaimana menurut Anda? [sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Dibalik Pemberhentian Jenderal Sutarman oleh Jokowi, Isu Jilbab Polwankah?

Publik banyak bertanya, mengapa dan alasan apa jenderal sutarman diberhentikan oleh jokowi sebelum masa pensiun nya pada bulan oktober 2015 sebuah tradisi yang lazim di tubuh kepolisian adalah pergantian jabatan kapolri berdasarkan masa akhir pengabdian sang pejabat kapolri yang mendekati masa pensiun semua, kecuali tentu diluar kisah tentang kapolri bimantoro yang diberhentikan presiden gus dur, tetapi akhirnya dipulihkan posisi nya oleh presiden megawati | #sejarah hampir semua berhenti dengan embel embel sudah memasuki masa pensiun alias habis masanya teringat kebiasaan dulu | penggantian kapolri oleh presiden | didahului oleh permintaan presiden kepada wanjati atau dewan jabatan tinggi polri untuk mengajukan nama terbaiknya sesuai masa angkatan yang ada (kaderisasi) saya tertarik pada surat yang dikirimkan oleh jokowi kepada DPR dengan hanya menuliskan memberhentikan dengan hormat jenderal sutarman dari jabatannya sebagai kepala kepolisian RI dulu, standa