Skip to main content

Di KAA 60: Aher Jadi Imam Shalat, Ridwan Kamil Baca Dasasila Bandung, Ahok?



Jika sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) diminta menjadi imam untuk shalat Jumat di Masjid Raya Bandung saat puncak peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, kini Aher resmi ditetapkan sebagai Khotib dalam shalat Jumat tersebut. Selain itu Wali Kota Ridwan Kamil juga ditunjuk untuk membacakan teks Dasasila Bandung.

"Yang membahagiakan, Pak Aher sudah oke ya untuk jadi khotib," ujar Wali Kota Ridwan Kamil saat ditemui di Bandung, Senin (20/4).

Sebelumnya, ada dua kandidat yang dipilih untuk menjadi khotib oleh panitia pusat. Kedua kandidat tersebut ialah mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar dan mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Akan tetapi, menjelang puncak peringatan KAA ke-60, Gubernur Jawa Barat yang kemudian resmi ditujuk menjadi khotib. Penyampaian khutbah itu sendiri direncanakan dalam tiga bahasa, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Selain penunjukkan Aher sebagai Khotib, Ridwan juga mendapatkan kehormatan untuk berperan dalam pembukaan peringatan KAA ke-60 di Kota Bandung. Ridwan mendapatkan amanat untuk membacakan teks Dasasila Bandung yang merupakan hasil dari KTT Asia-Afrika pada 1955 di Kota Bandung.

Ridwan menyatakan pembacaan Dasasila Bandung akan dilakukan di Gedung Merdeka untuk membuka acara peringatan KAA. "Saya bacakan dalam bahasa cinta," canda Ridwan.

Ridwan menyatakan pembacaan Dasasila Bandung akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris dipilih karena mengingat para kepala negara serta delegasi yang hadir berasal dari banyak negara. Ridwan menerima amanat untuk membacakan Dasasila Bandung sebagai sebuah kehormatan baginya, demikian Rol (21/4) mengabarkan.

Ketika berita dari Rol tersebut sampai di media sosial Twitter, ragam netizen saling berbagi kesesama netizen dan tak sedikit yang berkomentar.

Adalah akun @SiBonekaKayu yang bertanya terkait apa fungsi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di KAA. Dengan singkat ia pun menulis, "Ahok dapat tugas apa?," kicaunya sembari mere-tweet berita terkait. [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,