Beberapa waktu yang lalu, nusantara di hebohkan dengan ulah pemerintahan Jokowi yang memblokir situs-situs media Islam. Melalui anak buahnya BNPT dan Menkominfo, situs Islam yang di blokir itu di tuding menyebarkan paham radikal. Faktanya, situs-situs Islam itu kini telah sebagian sudah bebas blokir, namun pemerintah Jokowi tidak mau meminta maaf secara terbuka atas kesalahannya.
Ada yang menilai bahwa pemerintahan Jokowi anti dengan Islam. Karena yang terjadi, situs Islam di blokir tapi situs Komunis di biarkan. Inilah yang mungkin membuat Iwan Piliang kecewa dengan Jokowi, padahal dulu Iwan adalah tim sukses Jokowi ketika Pilpres 2014 dan Pilgub DKI Jakarta. (Baca, Publik Minta Iwan Piliang Bongkar Rekayasa Pencitraan Jokowi Jadi Imam Sholat Ketika Pilpres 2014)
Kabar terbarunya, bersamaan dengan momen Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60 yang di gelar di Indonesia, Jokowi secara tiba-tiba dijadikan Anggota Kehormatan Forum Ekonomi Syariah Dunia pada tanggal 21 April 2015. Wow!
Dilansir dari laman Setgab (21/4), bahwa Delegasi Yayasan World Islamic Economic Forum (WIEF) atau Forum Ekonomi Islam Dunia yang dipimpin ketuanya Tun Musa Hitam mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/4) sore. Dalam pertemuan ini disampaikan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah World Islamic Economic Forum atau Forum Ekonomi Islam Dunia pada bulan Mei tahun 2016 mendatang, dan pengangkatan Presiden Jokowi sebagai Anggota Kehormatan Forum Ekonomi Islam Dunia.
“Kita akan menjadi tuan rumah WIEF 2016 pada Mei di Jakarta, bersamaan dengan annual meeting Islamic Development Bank, ” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Ketua Yayasan WIEF Tun Musa Hitam di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/4).
Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan foruk ekonomi Islam itu pada 2009.
Forum tersebut, menurut Bambang Brodjonegoro, strategis karena akan dihadiri oleh para pelaku bisnis dari seluruh dunia, termasuk dari negara-negara Islam yang punya banyak dana untuk diinvestasikan.
Bambang Brodjonegoro juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dinobatkan menjadi anggota kehormatan WIEF, menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menyebutkan, anggota kehormatan WIEF selama ini terdiri atas Perdana Menteri Malaysia, Presiden Indonesia, dan Presiden ADB.
“Jadi ketika Presiden Indonesia ganti maka ini harus disampaikan lagi. Presiden Jokowi menyatakan menerima keanggotaan kehormatan itu dan mendukung serta mengusahakan untuk hadir salam WIEF tahun depan di Jakarta,” kata Bambang Brodjonegoro, demikian Setgab.
Diketahui sebelumnya, pada tanggal 16 April 2015, Presiden Jokowi juga menjadi Warga Kehormatan TNI. [sal]