Peserta Mukhtamar Partai Bulan Bintang (PBB) ke IV, mendesak pedangdut Rhoma Irama untuk memimpin partai tersebut. Tercatat, dari 485 pemegang hak suara dalam mukhtamar tersebut, 302 di antaranya menyatakan dukungan terhadap penyanyi berjuluk 'Satria Bergitar' dan 'Raja Dangdut' tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kalimantan Timur (Kaltim) Sugianto mengungkapkan, konsolidasi peserta mukhtamar akan solid mendukung Rhoma dalam pemilihan ketua umum partai. "Pendukung Rhoma sudah 61 persen. Kami akan mendesak perubahan aturan pencalonan ketua umum," kata kordinator tim pemenangan Rhoma.
PBB menggelar Mukhtamar ke IV di, Bogor Jawa Barat, sejak Jumat (24/4). Agenda terpenting dalam perhelatan partai l-ima tahunan itu, ialah regenerasi kepemimpinan puncak. Sejumlah nama disorongkan menjadi calon ketua umum. Antara lain: Ketua Dewan Syuro, Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu, Amrullah Andi Hamid serta Wakil Ketua Umum Sahar L. Hassan.
Namun, belakangan muncul nama Rhoma untuk dicalonkan. Akan tetapi, penolakan terhadap Rhoma, kencang di tingkat elite. Dikatakan, Rhoma tak bisa dimajukan lantaran syarat calon ketua umum, mengharuskan calon harus berasal dari kader internal. Rhoma, bukanlah kader PBB.
Sugianto melanjutkan, Rhoma adalah kader. Sejak Januari 2015, kartu tanda anggota (KTA) partai untuknya sudah dikeluarkan. Kata dia, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB, BM Wib-owo mengeluarkan KTA untuk Rhoma via kepengurusan partai Jakarta Selatan (Jaksel).
Pantauan Republika di hari ke-2 mukhtamar, proses pemilih-an untuk mengganti Ketua Umum MS Ka'ban belum berlangsung. Berdasarkan agenda mukhtamar, pergantian ketua umum terjadwal malam ini. Namun, panitia mukhtamar, atau steering committe belum menyusun tata tertib pemilihan ketua umum.
Sementara itu, konsolidasi untuk mendukung Rhoma agar terpilih terjadi di luar lokasi muktamar. Masih berdasarkan pant-uan Republika, sejumlah 50-an ketua DPW dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) memboyong Rhoma ke sebuah vila bernama Muara, di Jalan Siliwangi nomor 11, untuk diyakinkan maju sebagai ketua umum. [Rol]
Comments
Post a Comment