Harian The New York Times hari Sabtu (25/4/2015) melaporkan Email unclassified ke dan dari Presiden Barack Obama tahun lalu berhasil dibobol dan telah dibaca hacker Rusia. (Baca: Russian Hackers Read Obama’s Unclassified Emails, Officials Say)
Artikel ini menyebut bahwa meski tidak ada jaringan rahasia yang diretas, para pejabat mengakui bahwa bagian-bagian yang dianggap tidak rahasia pun berisi informasi yang sangat sensitif seperti komunikasi surat elektronik dengan diplomat, diskusi mengenai perubahan jabatan pegai dan peraturan, jadwal presiden dan perbincangan mengenai kebijakan.
Para pejabat ini tidak mengungkapkan jumlah surat elektronik presiden yang dibaca oleh para peretas itu, maupun tingkat kerahasiaan isinya.
Mengutip "pejabat senior Amerika penjelasan tentang penyelidikan", kata Times hacker menembus bagian sensitif dari sistem komputer Gedung Putih, serta Departemen Luar Negeri. Para hacker diduga terkait dengan pemerintah Rusia, demikian Piyungan melaporkan (26/4).
Sebelumnya, pada tanggal (23/4), Okezone merilis berita tentang pernyataan Edward Snowden yang menghimbau agar masyarakat dunia waspada dengan aksi Cyber Crime atau kejahatan di dunia maya.
Pengungkap Dokumen National Security Agency (NSA) dan Mantan karyawan NSA itu menjelaskan, peningkatan cyber crime di dunia meningkat tidak hanya dilakukan hacker. Ia mengatakan, pemerintah juga ikut andil dalam rencana jahat tersebut.
Hal tersebut dikatakan Snowden saat melakukan live streaming di acara CeBIT 2015 yang baru saja digelar.
“Kegiatan penyadapan dan pengintaian semakin lama semakin mudah dilakukan dengan meningkatnya kebergantungan manusia pada teknologi informasi,” kata Pratama Persadha, Chairman CISSReC, di Jakarta.
Pratama yang menjadi peserta CeBIT itu menjelaskan, berbagai perangkat dan software yang kita rasa aman ternyata banyak dimanfaatkan datanya untuk kepentingan bisnis dan kegiatan intelijen asing.
“Snowden juga menekankan pentingnya adopsi teknologi enkripsi terkini. Dengan penggunaan algoritma enkripsi yang kuat dan terkini mampu mengurangi pencurian data. Meski bisa dicuri, tidak bisa dibaca sembarangan orang,” tuturnya. [sal]