Skip to main content

Hutang Indonesia Terus Bertambah, Jokowi Pamer Mobil Mewah di KAA

Mercy Limosin RI 1 digunakan Jokowi saat menghadiri KAA di DPR RI terparkir di halaman gedung, Kamis (23/4/2015) -Tribunnews 


Mengacu pada data Bank Indonesia, jumlah utang asing Indonesia pada akhir Februari 2015 sebesar USD298,9 miliar (setara Rp3.832 triliun) atau naik 9,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun, walau kondisi utang Indonesia yang kian bertambah, Presiden Joko Widodo masih bisa memamerkan mobil Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard di acara Peringatan ke-60 Konfernesi Asia Afrika (KAA). Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard termasuk salah satu dari 10 mobil termahal di dunia.

Dari beberapa informasi, Limousine S600 merupakan kelas tertinggi di jajaran sedan saloon produksi Mercedes-Benz. Limousine S600 Pullman Guard merupakan versi upgrade dari S600 standard. Harganya sekitar Rp6 miliar.

Berikut daftar 10 mobil termahal di dunia yang dilansir TeropongSenayan yakni:

#1. Aston Martin Vanquish, buatan Inggris. Kapasitas mesin 6.000 cc. Harga sekitar USD279.900 (Rp3,3 miliar)

#2. Bentley Mulsanne, buatan Inggris. Kapasitas mesin 6.750 cc. Harga sekitar USD298,9 ribu (Rp 3,5 miliar)

#3. Rolls Royce Phantom Extended Wheelbase, buata Inggris. Kapasitas mesin 6.750 cc. Harga sekitar USD298.000  (Rp 3,5 miliar)

#4. Ferrari F12 Berlinetta, buatan Italia. Kapasitas mesin 6.300 cc. Harga sekitar USD315.900 (Rp 3,7 miliar).

#5. Mobil Mercedes-Benz Limousine S600 Pullman Guard harga Rp6 miliar.

#6. Porsche 918 Spyder, buata Jerman. Kapasitas mesin 4.600. Harga sekitar USD845 .000 (Rp 10 miliar)

#7. Hennessey Venom GT, buatan Amerika Serikat. Kapasitas mesin 7.000 cc.
Harga sekitar USD1,2 juta (Rp14 miliar)

#8. Koenigsegg Agera S, buatan Swedia. Kapasitas mesin 5.000 cc. Harga sekitar USD1,52 juta (Rp 17 miliar)

#9. Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse, buatan Perancis. Kapasitas mesin 8.000 cc. Harga sekitar USD 2,5 juta (Rp 29 miliar).

#10.Lamborghini Veneno Roadster, buatan Italia. Kapasitas mesin 6.500 cc. Harga sekitar USD4,5 juta (Rp 53 miliar). [piyungan]

Popular posts from this blog

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi