Skip to main content

Edan! Sekolah Prancis Usir Siswi Muslimah Karena Pakai Rok Panjang



Sebuah sekolah di Prancis dilaporkan telah melarang seorang murid perempuan muslim masuk ke dalam kelas hanya karena memakai rok panjang berwarna hitam. Tindakan tersebut dinilai sebagai penafsiran ekstrim terhadap aturan sekuler yang memang telah melarang pemakaian atribut keagamaan yang dianggap mencolok saat di sekolah.

Murid perempuan bernama Sarah ini sebenarnya telah "mematuhi" aturan dengan melepas jilbabnya saat bersekolah, dan mengira jika rok panjang tidak melanggar hukum jahiliyah tersebut. Namun menurut beberapa guru, murid perempuan yang sengaja memakai rok panjang juga telah melanggar hukum karena dianggap secara terang-terangan telah berupaya menunjukkan identitas mereka sebagai Muslim.

Gadis tersebut kemudian diminta oleh pihak sekolah untuk keluar dari kelas dan mengganti roknya dengan pakaian yang "netral". Namun ayah gadis tersebut tak mau putrinya kembali ke sekolah.

Menurut aktivis Islamofobia Prancis, CCIF (Collectif Contre l'Islamophobie en France), setidaknya ada sekitar 130 murid telah dikeluarkan dari kelas pada tahun lalu, dengan alasan karena berpakaian yang dinilai terlalu menonjolkan identitas reliji mereka.

Prancis adalah negara kafir yang sangat radikal menerapkan sekulerisme. Dimana sejak tahun 2004 telah diterapkan aturan pelarangan penggunaan atribut agama yang dianggap mencolok di sekolah-sekolah. Untuk Muslimah, hukum jahiliyah Prancis ini melarang jilbab. Para murid perempuan biasanya terpaksa melepas jilbabnya sebelum memasuki sekolah, demikian dilaporkan Piyungan (30/4).

Singkat dan padat, seorang netizen berkicau terkait kejadian tersebut di lini masa Twitter, "Para pegiat HAM mana nih? Ga ada duitnya ya?", tulis akun @dalkit sekaligus menyindir para pegiat HAM yang pada bungkam jika pelanggaran HAM terjadi kepada ummat Islam. [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,