Dosen filsafat Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) berinisial MK yang menginjak Alquran saat mengajar menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Alquran dan Islam.
“Saya memang menginjak Alquran itu, dan saya akui salah. Itu saya lakukan spontan, tapi bukan untuk menghina atau menistakan agama seperti kabar yang tersebar. Saya hanya ingin memancing logika mahasiswa,” ujar MK seperti dikutip dari sindonews.com
Mk menyebutkan, secara logika dirinya mungkin tidak salah tapi secara etika ia mengaku salah.
“Saya juga beragama Islam, jadi tidak mungkin saya punya maksud menistakan agama saya,” pungkasnya.
Atas perbuatannya tersebut MK sudah menyatakan permintaan maaf dan Pihak akademik pun segera memberhentikannya.
“Pada 9 April lalu, MK telah membuat surat pernyataan dirinya mengakui kesalahan menginjak Alquran di depan mahasiswa di dalam kelas,” terang Wakil Rektor UMSB, Yuzardi Ma’ad, Kamis (23/4/15), dikutip dari republika.co.id
Dalam surat tersebut, MK berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya atau sejenisnya kapan pun dan di mana pun. Pada hari yang sama, pihak UMSB tidak lagi mengizinkan MK mengajar atau masuk ke lingkungan universitas.
“Pihak kita dari universitas akan berikan sanksi yaitu pemberhentian. Yang kami katakan dari awal, pihak UMSB sudah menyelesaikan masalah ini,” kata dia. [sal/sbb/dakwatuna]