Skip to main content

SBY-Jokowi Saling Sindir, Jakarta Punya Gubernur Ahok dan Wagub Djarot Peminum Bir


Ya, inilah realita yang terjadi di bumi yang bernama negara Indonesia. Dimana mantan Presiden dan Presiden saat ini suka mainkan "drama' saling sindir.

Entah siapa yang mulai dulu, Jokowi atau SBY. Tapi rasanya itu tak penting untuk didalami lebih lanjut, karena masih banyak pekerjaan yang lebih besar lainnya. Yang lebih penting adalah, harusnya Jokowi dan SBY bisa sinergi membangun Indonesia menjadi negara yang di segani oleh Arab Saudi dan di takuti Australia serta negara lainnya termasuk Amerika dan Israel serra Cina atau Rusia.

Bukan seperti yang terjadi saat ini, dimana Presiden Jokowi "diancam" Tony Abbot saja sudah ketar-ketir, sampai-sampai eksekusi mati gembong narkoba "Duo Bali Nine" mundur sampai waktu yang tidak di tentukan. Padahal dulu Jokowi sebut, "Tiada Ampun bagi pengedar narkoba," pungkasnya di hadapan dunia. Faktanya apa?

Terkait dengan saling sindrinya Jokowi dan SBY, silahkan baca SBY dan Jokowi pun Saling "Sentil".

Selain itu, ada yang tidak kalah menariknya untuk sama-sama direnungkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Yaitu soal Gubernur Ahok dan Wakil Gubernur Djarot yang kini jadi penguasa DKI Jakarta. Mereka berdua ternyata adalah sama-sama peminum Bir.

Seperti dilansir dari laman Piyungan (18/4), bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui dirinya pernah menenggak minuman bir yang memiliki kadar alkohol di bawah lima persen. Pengakuan tersebut ia sampaikan kepada wartawan usai rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/4).

"Saya pernah minum bir. Kalau Pak Gubernur kan tidak pernah minum bir," ujar Djarot sembari melirik Ahok yang berdiri di sampingnya.

Mendengar pernyataan Djarot, Ahok seperti tidak mau kalah dan langsung membalas. "Pernah. Pernah mabok saya dulu," ujar Ahok.

Djarot kaget sekaligus tertawa mendengar pengakuan Ahok yang tiba-tiba tersebut. Pasalnya, Djarot menduga Ahok tidak pernah minum bir atau minuman beralkohol lainnya.

Djarot kemudian mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. "Oh, (ternyata) pernah. Tetapi kalau saya belum pernah mabok," ujar Djarot sembari tersenyum, seakan mencoba memberikan citra positif tentang dirinya kepada publik.

Ahok tertawa mendengar kata-kata Djarot. Sepertinya, ia tidak menyangka wakilnya ini akan mengeluarkan serangan balasan atas candaan tadi, demikian Piyungan mengabarkan.

Atas fenomena SBY dan Jokowi yang saling sindir dan Gubernur Ahok dan Wakil Gubernur Djarot yang bangga mengaku peminum bir, apa manfaat yang bisa didapatkan oleh ratusan juta rakyat Indonesia? [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,