Skip to main content

Di KAA Jokowi Tuang Air Minum Aher, Kota Asal Jokowi Solo Banjir Setinggi Leher



Aksi Presiden Jokowi yang tuang air minum ke gelas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di acara KAA memang tidak seheboh aksi Jokowi tuang air minum ke gelas Megawati di Kongres PDIP IV Bali. Tapi dalam waktu yang bersamaan -walau mungkin tidak ada kaitan- terjadi berita yang membuat heboh, yaitu kampung halaman Jokowi di Solo dilanda banjir.  

Ternyata Allah juga menuangkan air ke Solo dalam bentuk hujan yang mengguyur berakibat banjir setinggi leher orang dewasa.

Menurut laporan Rol (23/4) Jajaran Polresta Solo menerjunkan seluruh kekuatan personel untuk membantu proses evakuasi warga yang terkena banjir di kawasan Solo bagian Utara. Evakuasi difokuskan untuk warga yang dilanda banjir paling parah di dua kelurahan, Banyuanyar dan Banyuagung, Kecamatan Banjarsari.

''Kami sudah menerjunkan seluruh personel untuk  membantu proses evakuasi warga,'' kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, Kamis (23/4).

Ketinggian air yang merendam pemukiman mencapai 1,5 meter atau setinggi leher. Petugas yang diterjunkan ke lokasi mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Polresta Solo juga meminta bantuan pinjaman perahu karet milik Polres terdekat.

''Kami juga sudah minta bantuan satu unit perahu karet dari Detasemen C Pelopor Brimob Sukoharjo, Polres Klaten, Wonogiri dan dari Kodim,'' kata Kapoolresta.

Puluhan warga yang mengungsi ditempatkan di Graha Saba Buana. Gedung ini milik Presiden Joko Widodo. Kebanyakan pengungsi terdiri dari anak-anak, perempuan, dan kaum lansia. Sedang bagi kaum pria ikut membantu petugas mengevuakuasi dan mengamankan daerah sekitar, demikian Rol.

Sejumlah warga menyebut banjir 2015 ini mirip dengan banjir 2008 lalu di mana hampir sebagian besar Solo terendam banjir.

Sedang menurut laporan Solopos berdasarkan dari pantauan Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo sampai pukul 07.30 wib banjir masih merendam RW 007 dan RW 008 Banyuanyar, Banjarsari. Banjir merendam Kampung Tapen, Praon, Nusukan.

Jumlah rumah yang terendam sampai ratusan. Wilayah itu merupakan bantaran Kali Pepe. “Ada ribuan pengungsi di wilayah Tapen dan Praon.sudah disiapkan dapur umum di tiga lokasi Banyuanyar, Tapen dan Praon,” ujar wali kota saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis pagi.

Rudy mengatakan saat ini Bengawan Solo mulai naik. Bantaran sungai di Kampung Sewu, Pucangsawit, teremdan. Selain itu, kata dia, sebagian wilayah Gulon, Jebres juga terendam. [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,