Presiden Jokowi tak mau menanggapi kecaman Presiden Perancis Francois Hollande terhadap rencana eksekusi gembong narkoba. Jokowi menyatakan, dirinya sudah merasa cukup untuk bicara soal eksekusi mati.
"Saya sudah berkali-kali sampaikan, saya nggak akan ngomong lagi. Saya tidak akan ngomong lagi mengenai hukuman mati. Tanyakan ke Kejaksaan Agung," ucap Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (26/4).
Hollande bahkan mengancam akan memutus hubungan diplomatik jika pemerintah tetap mengesekusi salah satu warga Perancis, Sergei Atloui. Kecaman serupa juga dilancarakan Australia dan PBB. Namun, Jokowi tetap tidak mau mengomentari.
"Saya tidak akan menjawab mengenai itu. Sudah cukup jawaban saya dari dulu. Saya nggak mau lagi ngomong," ucapnya, demikian di lansir Rmol (26/4).
Pada waktu yang sama, penolakan terhadap hukuman mati menjadi trending topic di laman Twitter dalam bentuk tagar #StopHukumanMati. Artinya, aspirasi sebagian publik untuk pemerintah mencabut atau menghilangkan hukuman mati terus terjadi. Dan, pemerintah Jokowi sampai saat ini tampak tidak jelas dan tegas mengenai hukuman mati gembong narkoba. Awalnya saja tegas, seiring berjalan waktu tampak seperti kebingungan. [sal]