Skip to main content

Terkait PSSI, Jokowi: Saya Dukung Penuh Keputusan Menpora


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan membentuk tim transisi PSSI.

Jokowi yakin langkah Menpora adalah langkah terbaik dan tepat, meski FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi.

"Saya dukung penuh apa yang sudah diputuskan oleh Menpora. Saya dukung penuh apa yang sudah diputuskan Menpora," tegas Jokowi, di acara peresmian RS Moh. Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (13/5/2015). (Baca, Menpora Bekukan PSSI, Jokowi Terancam "Potong Leher")

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku belum dapat merespons surat yang dikirimkan FIFA untuk PSSI. Pemerintah, kata dia, akan merespons jika surat tersebut ditunjukkan langsung kepada Kemenpora, demikian Tribunnews mengabarkan.

Seperti diketahui, masih dari Tribunnews, beberapa anggota Tim Transisi PSSI yang di bentuk oleh Menpora mengundurkan diri. Mereka adalah Velix Wanggai, Darmin Nasution, dan Farid Husain, kemudian menyusul Walikota Bandung Ridwan Kamil.

"Saya sudah kirim surat ke Menpora, yang menyatakan mengundurkan diri dari tim transisi PSSI, karena kesibukan dan kegiatan-kegiatan di Bandung yang sulit ditinggalkan. Namun juga menyampaikankan, bahwa saya tetap akan membantu sebisa mungkin dari jarak jauh dalam bentuk bentuk pendapat dan saran-saran terkait reformasi sepakbola yang memang dekat di hati saya. Demikian agar menjadi maklum. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil dalam akun facebook Ridwan Kamil Untuk Bandung, Rabu (13/5/2015).

Atas mundurnya Ridwan Kamil, kini hanya tersisa 13 anggota Tim Transisi PSSI. [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,