Hamas pada Rabu kemarin (13/5/2015) menyatakan bahwa anggota parlemen Israel yang mendesak pemerintah untuk secara resmi mengakui peristiwa 1915 sebagai genosida terhadap warga Armenia.
Dan langkah tersebut menurut Hamas sebagai upaya untuk menyembunyikan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Tuntutan oleh pembicara Knesset ke pemerintah Israel untuk secara resmi mengakui genosida Armenia bertujuan untuk menutupi kejahatan Israel terhadap Jalur Gaza, rakyat Palestina dan semua bangsa di wilayah ini,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan juga permintaan itu bertujuan untuk mengubah opini publik internasional melawan Turki, yang mendukung rakyat Palestina sejak lama, Anadolu Agency melaporkan dikutip Islampos.
Pada hari Selasa, anggota Knesset Israel, Edelstein dilaporkan mendesak pemerintah Israel untuk meninjau kembali posisinya dengan secara resmi mengakui adanya genosida Armenia.
Seperti diketahui, kejahatan yang di lakukan oleh Zionis Isreal di Palestina hampir sama dengan kejahatan yang di lakukan oleh Nazi Hitler. Hal tersebut disampaikan oleh Tayyib Recep Erdogan,
"Anak-anak Gaza tidak bisa merayakan Idul Fitri dan tewas dengan cara yang sangat mengenaskan, akibat tindakan pengecut Zionis-Israel yang menyerang sekolah, rumah, rumah sakit, kantor, dan masjid, serta tempat yang menjadi tempat berlindung warga Palestina" ucap Erdogan.
Oleh sebab itu, kejahatan tak bermoral Zionis-Israel melakukan genosida (pembantaian) terhadap warga Palestina di Gaza, mengingatkan kekejaman Holocaust oleh Adolf Hitler menurut Erdogan.
[Sal/IP/VI]