Skip to main content

Jokowi Ajak Nonton Film Indonesia, Kok Malah Nonton Film Hollywood The Avengers?



Presiden Joko Widodo memborong 10 tiket untuk menonton film The Avengers: Age of Ultron bersama istrinya, Iriana di XXI, Solo Paragon Mal. Kesepuluh tiket tersebut digunakan Jokowi keluarga, ajudan dan sejumlah Paspampres.

"Pak Jokowi membeli 10 tiket seharga @ Rp 50 ribu untuk menonton di studio 4. Belinya tadi siang, tapi kami tidak tahu kalau yang beli itu untuk presiden," ujar Chief Marcom Paragon Mal Veronica Lahji kepada merdeka.com, Sabtu (2/5).

Sementara itu usai keluar dari Studio 4, Jokowi enggan berkomentar sepatah kata pun. Demikian juga saat ditanyakan tentang cerita film yang ditonton, Jokowi hanya membalas dengan senyuman.

"Maaf ini acara keluarga," ujar salah satu anggota Paspampres yang mengawal mantan wali kota Solo tersebut, demikian Merdeka (2/5) mengabarkan.

Diketahui bahwa film The Avengers: Age of Ultron adalah sebuah film fiksi alias bukan kisah nyata yang diproduksi oleh negara Asing (Hollywood). Padahal dulu, Jokowi di Peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (30/3/2015) pernah mengajak rakyat Indonesia untuk menonton film Indonesia.

Seperti dilansir detikcom (30/03/2015), Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menonton film Indonesia. ‎Film Indonesia harus menjadi tuan di rumah sendiri daripada film-film asing.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, sebelum nonton film dari luar nonton terlebih dahulu film Indonesia. Ayo nonton film Indonesia! " seru Jokowi dalam sambutan Peringatan Hari Film Nasional di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (30/3/2015).

Jokowi menegaskan bahwa film Indonesia harus menjadi tuan di rumah sendiri. Jangan sampai film-film asing menguasai pasar film di Indonesia.

‎"Jangan sampai industri perfilman Indonesia tidak menguasai pasar. Tapi dari luar, hollywood, bollywood, Korea, Jepang yang menguasai pasar," imbuhnya.

Apa Jokowi sudah lupa dengan seruannya itu? Padahal tidak sampai dua bulan berlalu seruannya untuk menonton film Indonesia. Mengapa ketika di Solo (2 Mei 2015), Jokowi dan keluarga menonton film The Avengers: Age of Ultron buatan asing?

Oh, bisa jadi pada saat yang sama, tidak ada film Indonesia di tayangkan oleh XXI. Apa iya begitu? Fakta berkata tidak, ada film Indonesia yang berjudul "Toba Dreams" yang menurut informasi tayang mulai 30 April 2015 di bioskop. Dan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan sudah menonton film Toba Dreams dan memberikan pujian.

"Filmnya bagus dan luar biasa. Banyak sisi yang ditampilkan, ada sisi keteguhan, kepahlawanan, sisi cinta, humanisnya juga, harmoni agama. Ini misinya bagus, kompleks," ujar Jusuf Kalla kepada wartawan usai nobar film Toba Dreams di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Kamis (30/4) malam.

Atau jika Jokowi tidak suka dengan film Toba Dreams, pastinya ada film Indonesia lainnya yang juga tayang, yang harus menjadi prioritas untuk di tonton sesuai dengan seruannya Jokowi dulu. Ini kok malah borong 10 tiket untuk menonton film Asing. Apakah Jokowi selain 'sales' Bolt, juga 'sales' film The Avengers? [sal]

***

Note: Silahkan cek pada laman 21cineplex.com untuk lihat jadwal film Indonesia di wilayah Solo, Surakarta.

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,