Dalam rangka memeriahkan hari jadi Pemerintah Kota Surabaya ke-722 yang jatuh pada 31 Mei mendatang, Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan Parade Budaya dan Pawai Bunga pada hari ini, Ahad, 3 Mei 2015. Puluhan peserta berangkat dari Tugu Pahlawan dan finis di Balai Kota Surabaya. Adapun untuk kendaraan pawai berlanjut ke Taman Bungkul.
“Jumlah peserta sebanyak 87 kelompok. Ini naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di sela pawai, Ahad, 3 Mei 2015.
Parade budaya yang disaksikan ribuan pasang mata itu sangat unik dan beraneka ragam. Aneka mobil berhias rangkaian bunga dimeriahkan oleh SKPD Pemkot Surabaya, BUMD Pemkot Surabaya, perguruan tinggi, dan perusahaan. Selain itu, duta dari kota tetangga maupun luar provinsi juga ikut memeriahkan parade budaya itu.
Peserta dari Surabaya di antaranya Dinas Pertanian Kota Surabaya yang memajang hasil buah dan sayur-mayur Kota Surabaya yang dikemas dengan cantik dan kreatif. Ada pula mobil bunga berbentuk keran air raksasa dari PDAM Surya Sembada serta topeng badut raksasa dari Surabaya Carnival, mobil hias dari perusahaan pasar, serta peserta dari Pemerintah Kota Surabaya sendiri.
Sedangkan peserta yang berasal dari luar, di antaranya Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan tarian dan mobil hiasnya serta peserta dari Sleman yang mengusung tampilan miniatur Candi Borobudur.
Risma mengatakan bahwa parade budaya dan pawai bunga tahun 2015 lebih semarak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung, yaitu "Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya". Parameter keberhasilannya adalah jumlah peserta yang meningkat drastis dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Kali ini peserta datang tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga dari luar Kota Surabaya.
Ribuan warga Surabaya yang menyaksikan parade itu antusias menonton pertunjukan. Mereka tak menghiraukan meski rintik hujan turun. Mereka mengakui bahwa parade kali ini sangat menarik dan lebih kreatif dibanding tahun lalu. “Saya hanya berharap parade budaya tahun-tahun berikutnya tidak kalah dengan kota lain,” ujar Makrus, warga Benowo yang menyaksikan parade beserta anak dan istrinya itu, demikian dilansir Tempo (3/5)
Namun, ada kejadian yang membuat cemas sebagian publik. Dimana budaya dan simbol Zionis Israel ikut memeriahkan acara tersebut. Hal tersebut seperti dilansir dari laman Britabagus (4/5) sebagai berikut.
Parade Bunga dan Budaya 2015 dalam rangka Ulang Tahun Kota Surabaya ke 722 disusupi parade dari kelompok Zionis. Sebagai mana diketahui, zionisme tidak mendapat tempat di negara Indonesia karena kekejamannya pada rakyat Palestina.
Tampak dalam barisan sesuatu yang tidak biasa. Sekelompok orang membawa simbol-simbol agama Yahudi. Tidak jelas apakah mereka memang diundang oleh panitia pelaksana parade atau menyusupkan diri dalam perhelatan ulang tahun kota pahlawan tersebut.
Berikut ini bukti-buktu kuat degaan Parade Bunga dan Budaya 2015 dalam rangka Ulang Tahun Kota Surabaya ke 722 disusupi dengan parde Zionis :
Seorang wanita tampak menggunakan kerudung bersimbol bintang david membagi-bagikan buah gratis kepada masyarakat.
Peserta karnaval yang menggunakan kostum beratribut Yahudi
Sekolompok orang membawa Menorah, sebuah simbol yahudi yang bergambarkan tiang dengan lilin di atasnya. Menorah (lilin kemenangan) ini juga ditemukan pada logo organisasi intelejen Mossad milik israel.
Berpakaian khas ritual agama Yahudi, lengkap dengan terompetnya.
Sebagai pembanding, perhatikan rabi Yahudi ini menggunakan terompet yang sama persis bentuknya. Demikian pakaian yang ia gunakan lengkap dengan simbol mahkota New World Order.
***
gambar : britabagus