Skip to main content

Begini Gaya Gibran Beri Penjelasan Gambar 'Mata Satu' di Kafenya


Setelah banyak mendapatkan protes dan teguran dari berbagai kalangan terkait mural mata satu di kafe Markobar miliknya, putra sulung Presiden Joko Widodo angkat bicara. Kepada merdeka.com calon suami Selvi Ananda Putri tersebut mengatakan lambang mata satu di usaha yang dijalankan bersama Arif Setyobudi sahabatnya tersebut bukan dimaksudkan sebagai simbol illuminati dan freemason atau dajjal.

"Mata satu atau mulat satu di Markobar mempunyai arti penyatuan visi dan misi antara saya (Gibran) dan Arif (Arif Setyobudi salah satu pemilik Markobar). Satu bahasa dan satu pandangan dalam menjalankan bisnis ke depan," ujarnya.

Sementara itu lambang segitiga di sekeliling mata tersebut dia artikan sebagai tanda dibukanya cabang ketiga usaha barunya tersebut. "Segitiga, cabang SGM adalah cabang ketiga dan merupakan pondasi sebelum markobar kami luncurkan keluar kota," terangnya.

Sedangkan jas dan kemeja rapi yang dikenakan, menunjukkan sebuah keseriusan dalam membangun usaha.

"Kata 'YES YOU CAN' bukan mengacu pada presiden Obama. Kata 'YES YOU CAN' adalah sebuah optimisme, semangat dan harapan," tandasnya.

Gibran kembali menegaskan mural mata satu yang ada di Markobar sebelah barat Solo Grand Mall, bukan lambang dajjal atau illuminati.

"Terima kasih banyak bang Jonru, berkat bang Jonru Markobar makin dikenal di dunia maya. Saya tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk promosi. Dan sepertinya para pelanggan saya tidak ada yang merasa terganggu dengan gambar di atas," pungkas Gibran, demkian dilaporkan Merdeka

Meski merasa diri tidak salah, nyatanya Gibran menghapus gambar mata satu dan segita di kafenya. Pada hari Senin (11/5/2015), gambar tersebut sudah tidak ada. Tidak tahu pasti apa motivasi Gibran menghapusnya. Apa karena protes publik atau faktor munculnya kesadaran bagi dirinya bahwa itu sebuah kesalahan. Jika demikian, mengapa harus membela diri dan terkesan meledek Jonru?


[sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,