Skip to main content

Umat Yahudi anti-Zionis sedunia Kompak Bakar Bendera Israel


Umat Yahudi dari sekte ultra-ortodoks, Haredi, menggelar ritual pembakaran bendera Israel saat hari raya Lag b'Omer yang jatuh dua hari lalu. Pembakaran bendera simbol kaum zionis itu terjadi di Yerusalem, Belgia, Amerika Serikat, Kanada, hingga Prancis.

Salah satu pesta pembakaran terbesar digelar di Kota Antwerp, Belgia. Sebanyak 30 anak-anak, dipimpin seorang rabbi, membakar bendera Israel di sebuah tong sampah seperi dilansir gruntig.net, Sabtu (9/5).

Jurnalis Yahudi Belgia, Michael Freillich menyatakan ritual Lag b'Omer ala kaum ortodok itu rutin digelar saban tahun. Tapi memang perayaan tahun ini lebih besar dibanding biasanya.

Sekte Haredi dikenal menentang pendirian negara Yahudi dengan cara menjajah Palestina. Dalam kepercayaan Haredi, tindakan politikus Zionis mendirikan Israel usai Perang Dunia II adalah bidah.

"Kelompok ultra-ortodok meyakini negara Yahudi akan berdiri ketika mesiah datang ke bumi, bukan dengan pemaksaan," kata Freillich.

Lag b'Omer adalah perayaan setiap tanggal ke-33 Kalender Omer yang menurut kepercayaan Yudaisme, merupakan perayaan haul Nabi Simeon bar Yochai di abad ke-2. Yochai adalah penulis kitab Zohar yang menjadi inti ajaran Kaballah.

Haredi selalu memakai momen Lag b'Omer untuk mengingatkan dunia bahwa pendirian Israel adalah bidah terbesar agama mereka. Sekte yang sangat konservatif ini punya 150 ribu pengikut di seluruh dunia.

Aksi paling besar yang pernah dilakukan sekte Haredi adalah pembakaran bendera sekaligus pengepungan Kedutaan Israel di Belgia pada 1980. Bagi warga Israel, penganut sekte Haredi dianggap radikal dan berbahaya.



sumber: Merdeka

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,