Kota Depok siap menggelar pemilikan kepala daerah (Pilkada) serentak, pada Desember 2015. Beberapa partai politik pun mulai memunculkan sejumlah nama, sebagai jago yang akan diusung sebagai Wali Kota Depok berikutnya.
Seperti yang dilakukan Partai Gerindra, di mana membentuk "Tim Sepuluh", untuk menyiapkan dua nama dalam Pilkada Depok. Keduanya nama itu yakni Yetty Wulandari (Wakil Ketua DPRD Depok) dan Pradi Supriatna (Ketua DPC Gerindra Depok).
"Kami sudah siap bentuk tim sepuluh, untuk bangun komunikasi politik dan Partai Gerindra siap meramaikan peserta Pilkada. Kami bertekad, kami harus yakin optimis menangkan Pilkada," tegas Hamzah, Politisi Partai Gerindra Depok Hamzah.
Hamzah menjelaskan, nuansa pemilihan Presiden (Pilpres), masih terasa dan tak menutup kemungkinan, adanya koalisi di antara partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Ia mengklaim pihaknya intens melakukan komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Tapi karena kita menang, sembilan kursi harus dari Gerindra, calon Wali Kotanya kami harus leader. Awal Juni kami siap deklarasi," sambungnya.
Sementara itu, PKS memberi sinyal jika sebelumnya sudah ada tiga nama yakni Suparyono (Wakil Ketua DPRD Depok), Imam Budi Hartono (Mantan Anggota DPRD Jawa Barat), serta Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad, kini mengerucut ke dua nama.
Nama Idris Abdul Shomad kemungkinan tersingkir dan dirinya tengah menjajaki komunikasi politik dengan partai lain, semisal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP. "PDIP atau partai mana pun, siapa pun siap, selama dalam kemampuan saya," timpal Idris.
"Siapa pun itu memang bisa jadi tiket kendaraan. Secara struktur dengan PDIP belum ada komunikasi. Mungkin punya pertimbangan dengan survei yang tinggi. Namun komunikasi semua sudah dilakukan termasuk Partai Demokrat, PPP, PKS, Partai Golkar juga kan lagi konsolidasi internal, serta dengan PAN," tandasnya. [okezone]