Tentara Nasional Indonesia (TNI) era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hanya menjadi satpam penguasa.
"Kalau ada pernyataan petinggi TNI yang tidak suka pemerintahan Jokowi dihentikan di tengah jalan, artinya TNI hanya jadi satpam penguasa," kata pengamat politik Muslim Arbi kepada Publicapos.com, Senin (11/5).
Menurut Muslim, seharusnya petinggi TNI memberikan pernyataan bahwa anggotanya siap mempertahankan kedaulatan bangsa siapapun presidennya. "Kalau mempertahankan presiden padahal rakyatnya ingin pergantian kekuasaan, nantinya TNI berhadapan dengan rakyat, itu yang tidak boleh," jelas Muslim.
Muslim pun mengkritisi pemberian anggota kehormatan TNI kepada Presiden Jokowi. "Jokowi itu Panglima tertinggi TNI kok dikasih anggota kehormatan. Ini aneh dan tidak masuk akal lagi," jelas Muslim.
Muslim meminta Panglima TNI yang akan datang bukan berpihak kepada penguasa tetapi mengabdi untuk NKRI.
"Semoga Panglima TNI yang baru lebih bijak dan mengutamakan kepentingan bangsa, negara serta menjaga NKRI," pungkas Muslim. (sal/ahn/publicapos)