Skip to main content

Kenaikan Harga BBM-Listrik Bangkrutkan Industri Nasional dan Percepat Asing Berkuasa


Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik di Indonesia pastinya memberikan dampak kepada yang lain, seperti sektor industri nasional. Jika efeknya positif maka industri nasional bisa survive di tengah persaingan global. Namun jika efeknya negatif, bisa jadi semua industri nasional akan bangkrut yang berujung dikuasai oleh penguasaan asing. Sayang, ternyata potensi efeknya negatif lah yang dominan.

"Situasi kebangkrutan akan mempercepat penguasaan asing atas kekayaan ekonomi nasional," ungkap Salamuddin Daeng, ekonom dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) (Selasa, 5/5), dilasnir Rmol.

Lebih lanjut, Salamuddin menegaskan, kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kembali menaikkan harga listrik juga merupakan kebijakan yang keblinger.

"Alasan yang digunakan PLN seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Indonesian Crude Price (ICP) dan inflasi adalah alasan yang mengada-ada," demikian Salamuddin. (Baca, Listrik Naik, Alasan PLN Rupiah Melemah)

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti kenaikan tarif listrik per Mei 2015  sekaligus mematikan rakyat yang sedang sekarat. Kalau ini terjadi, maka apa masih layak slogan "Indonesia Hebat" di koarkan presiden Jokowi? [sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,