Salah satu agenda acara Parade Tauhid yakni bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam goresan bahasa Arab Laailaha illallah Muhammadurrasulullah, dengan panjang 2.5 km akan dibentangkan dalam acara itu di Solo, Sabtu (16/5/2015).
Bendera tauhid itu, kata anggota Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Ustadz Abdurrachim Ba’asyir sebagai bendera tauhid terpanjang di dunia.
“Insya Allah, antara agenda dalam kegiatan Parade Tauhid di Solo besok tanggal 16 Mei 2015 adalah pembentangan bendera tauhid terpanjang di dunia, yaitu sekitar 2.5 km yang akan di usung oleh ribuan kaum muslimin yang akan hadir mengikuti parade parade tauhid itu. Benderanya berwarna putih dengan tulisan Lailaha illallah Muhammadurrasulullah,” kata putra Ustadz Ba’asyir melalui pesan pendeknya kepada Arrahmah.com, Kamis (14/5/2015).
Pria yang akrab disapa ustadz Iim itu menjelaskan bendera tersebut mempunyai makna filosofis, yaitu umat Islam harus kembali kepada ajaran tauhid yang murni dan suci yang digambarkan oleh warna putih dengan tulisan kalimat tauhid berwarna hitam.
“Kemudian bendera itu akan diusung bersama ribuan kaum muslimin yang bermakna bahwa kita berharap kaum muslimin bisa bersatu dengan berpegang kepada nilai-nilai tauhid yang murni, saling menopang, saling mengisi dan saling membantu satu sama lain demi tegaknya kalimah tauhid dan Syariat Allah Swt,” ungkapnya.
Ustadz Iim mengatakan bendera tersebut merupakan hadiah dari Bapak Taufik Ali Sungkar untuk ummat Islam Surakarta. “Dengan harapan besar beliau agar kaum muslimin di dunia dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diharapkan tadi,” lanjutnya.
Saat ini bendera yang akan dibentangkan dari perempatan Gendengan hingga perempatan Gladak, Jalan Slamet Riyadi itu masih dalam proses pembuatan. “Sudah selesai 90% dan tinggal proses finishing,” ujarnya.
Mewakili DSKS dan MUI Solo, Ustadz Iim mengundang umat Islam untuk berpartisipasi memeriahkan acara yang digelar untuk pertama kalinya itu. Beliau juga berharap semoga acara tersebut menjadi momen kembalinya fitrah umat Islam kepada tauhid yang murni serta momen tegaknya Syariat Islam.
“Dengan semangat menyambut Ramadhan 1436 ini, semoga acara parade tauhid ini menjadi ajang kembalinya ummat Islam kepada fitroh mereka dan tauhid yang murni dan tegaknya kalimah Allah Swt,” tukasnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)