Skip to main content

Presidennya Jokowi, Kok Tepuk Tangan Untuk Prabowo Lebih Meriah Ya?


Apa jadinya jika tepuk tangan untuk Presiden kalah meriah dengan tepuk tangan untuk yang bukan presiden. Pastinya lucu atau geli, bukan? Inilah yang terjadi pada pelantikan Pengurus DPP PAN yang baru di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan. Dimana tepuk tangan untuk Prabowo Subianto lebih meriah daripada tepuk tangan untuk Presiden Indonesia yang bernama Joko Widodo alias Jokowi.

Begini ceritanya, dilansir Rmol (6/5), Pelantikan Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dilakukan, Rabu (6/5) malam. Saat pembawa acara menyebutkan nama Presiden RI, Joko Widodo yang hadir sekitar pukul 19.50 WIB, tepukan tangan pun menggema di Hall Balai Sudirman, Jakarta.

Namun, tepukan tangan untuk Presiden Jokowi kalah meriah saat presenter membacakan kehadiran Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. Tepukan dan riuhan peserta yang hadir begitu membahana di dalam Rakernas. Bahkan beberapa kader PAN ikut meneriakan nama mantan danjen kopasus itu.

Begitu juga saat pembawa acara menyebut nama Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, sorak sorai peserta tak kalah membahana.

Pantauan RMOL di lapangan, tampak semua partai politik mengutus ketua umumnya pada saat pembukan rakernas I PAN tersebut. Hanya Demokrat yang mengutus Syarief Hasan sebgai perwakilan dari partai SBY itu. [sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,