Skip to main content

Tak Terima Disebut Sarang Komunis, PDIP Polisikan Pejabat



Belasan pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ponorogo ngluruk Mapolres Ponorogo Kamis (23/4/2015) siang. Kader banteng moncong putih ini melaporkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan  Desa (Bapemas Pemdes) Kabupaten Ponorogo Najib Susilo yang dinilai mendiskreditkan PDIP.

Ketua DPC PDIP Ponorogo Agus Widodo yang memimpin rombongan menyatakan, Najib dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan karena sering membuat posting atau status di facebook yang tendensius dan menjelek-jelekkan PDIP. Bahkan, kata Agus, dalam salah satu posting Najib menyebut PDIP sebagai sarang komunis dan disamakan dengan PKI.

“Kami laporkan ke polisi karena saudara Najib kami nilai melanggar pasal 27 ayat 3 UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Tulisan atau komentarnya berbau provokasi, tendensius dan mengadu domba warga PDIP. Mencemarkan nama baik partai kami,” ungkap Agus Widodo usai melapor.

Dikatakannya, ia dan sejumlah pengurus serta kader sudah cukup lama memperhatikan posting Najib di facebook. Tepatnya sejak awal 2014 lalu. Banyak status dan komentar yang bernada tidak suka dengan PDIP.

“Ada juga mengarah menjelekkan Presiden Joko Widodo  yang merupakan kader PDIP. Bahkan waktu sudah jadi presiden masih dijelekkan juga,” jelas Agus.

Agus menyerahkan empat lembar barang bukti sebagai lampiran laporan kepolisian. Lembaran itu adalah cetakan tulisan Najib yang diunduh dari posting  dan komentar dalam akun facebooknya.

“Najib itu kan seorang PNS tidak seharusnya memberikan seperti itu. Apalagi dia sebagai pejabat eselon II,” imbuh Agus.

Selain laporan ke Polres Ponorogo, Agus juga meneruskan laporannya ke Polda Jatim dan Mabes Polri. Secara internal, laporannya juga ditembuskan ke DPD dan DPP PDIP. Ia berharap polisi bisa menindaklanjuti laporannya dengan baik.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran menyatakan telah menerima laporan tersebut dan akan langsung memprosesnya.

“Laporan dari PDIP telah kita terima dan akan kita lakukan penyeledikan karena terkait dengan partai yang mendalilkan telah ada sesuatu di situ. Itu yang akan dilakuan pemanggilan dan pemeriksaan bahwa ada yang menyebutkan PDIP itu partai komunis, itu akan kami dalami. Sementara yang dilaporkan adalah UU ITE,” kata Hasran.

sumber : KanalPonorogo

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,