Tak hanya PNS di lingkungan Provinsi DKI Jakarta yang tak digaji, kini giliran wartawan yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta yang merasakan hal tersebut.
Mirisnya lagi, mereka sudah tidak digaji selama lima bulan belakangan ini. Tak sedikit dari mereka yang belum dibayarkan gajinya, harus rela menjual harta bendanya.
JK (26), salah satu wartawan beritajakarta.com mengatakan untuk menghidupi dirinya selama 5 bulan terakhir terpaksa harus meminjam dari anggota keluarganya yang lain.
Diketahui, banyaknya kebutuhan untuk pencarian berita membuat dia dan sejumlah rekan lainnya berada dalam kondisi memprihatinkan.
"Saya terpaksa berutang sejauh ini. Kebutuhan di lapangan untuk mencari berita begitu besar, sedangkan pemasukan sama sekali tidak ada," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh VIVA.co.id, di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Mei 2015.
Mereka berharap agar kantor tempatnya bernaung yakni media pemerintah DKI Jakarta agar segera bisa melakukan pembayaran gaji karyawan. Waktu yang sudah mencapai 5 bulan mereka nilai sudah cukup untuk tidak digaji.
"Kalau mau kerja kan kita butuh makan, butuh transportasi, butuh biaya komunikasi, kalau terus-terusan tanpa kepastian seperti ini saya yakin rekan-rekan yang lain akan tumbang semua," jelasnya.
Selain itu, JP(32), wartawan lainnya mengaku terpaksa meminjam sejumlah uang dari mertuanya. Bahkan tak sedikit sanak saudaranya menyarankan dirinya untuk mencari pekerjaan ditempat lain.
"Keluarga minta saya agar cari pekerjaan lain, soalnya saya sudah beberapa kali meminjam. Bahkan tak jarang saya bertengkar dengan istri terkait hal tersebut," kata dia. [Vivanews]