Skip to main content

Ditemani Istri dan Anak ke Ambon, Jokowi Bagi-bagi Kaus Bertulis "Joko Widodo"


Presiden Joko Widodo ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putrinya Kahiyang Ayu bersama rombongan terbatas, Kamis (7/5/2015) siang, meninjau Pulau Buru. Pulau itu pernah digunakan oleh rezim orde baru untuk membuang tahanan politik.

Keluarga Presiden menumpang heli Super Puma TNI-AU yang pertama terbang meninggalkan Bandara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku. Selain didampingi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Andika Perkasa, Ajudan Dinas Kolonel Penerbang A Tonny Harjono, juga ada Komandan Grup A Kolonel Infanteri Maruli Simanjuntak.

Tiga heli rombongan terbatas Presiden itu direncanakan akan mendarat di helipad Desa Wanareja, Kecamatan Waepo, Kabupaten Buru. Adapun sejumlah menteri dan rombongan pejabat daerah sipil dan militer lainnya disebar di dua heli lainnya.

Di heli kedua, terdapat Menteri Pariwisata Arief Jahya dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta pejabat lainnya. Sementara,  di heli ketiga, selain ada Gubernur Maluku Said Assagaf beserta istrinya, juga Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono beserta lima wartawan dan juru foto Sekretariat Negara.

Di heli yang ditumpangi Gubernur Maluku beserta istri juga dinaikkan buku-buku dan kaus bertuliskan Joko Widodo. Kaus dan buku tersebut akan dibagikan kepada warga di Pulau Buru.

Di Pulau Buru, Presiden dijadwalkan mencanangkan penanaman padi dan jagung, juga meresmikan proyek infrastruktur Bendung Way Laman. Tak lupa, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, serta Kartu Keluarga Sejahtera kepada penduduk di pulau tersebut.

Dari Bandara Pattimura ke Pulau Buru, penerbangan memakan waktu sekitar 40 menit dengan menyeberangi lautan. Dari Pulau Buru, Presiden akan menuju Ternate dan bermalam di sana.

Pagi hingga siang sebelumnya, Presiden membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia dan peresmian "Mangente" Ambon 2015 di Suli, Maluku Tengah, Maluku.

Sumber: Kompas

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,