Kebakaran hebat yang melanda Pasar Johar dan Pasar Yaik, di Jalan H Agus Salim, Kota Semarang, Jawa Tengah menghanguskan ribuan toko yang ada didalamnya. Namun ribuan kitab suci Alquran dan kitab lain milik Haryo (43) warga Demak, Jawa Tengah justru selamat dari amukan si jago.
Padahal buku lain lain milik Haryo yang ada di toko lantai dua di samping kanan kirinya tempat Alquran disimpan ludes dan hangus akibat terbakar api.
Selain itu, letak toko Haryo yang berada di lantai dua bagian depan Pasar Johar Semarang tak jauh dari toko pakaian Pada Suka di lantai satu yang diduga menjadi titik asal api penyebab kebakaran di Pasar Johar tersebut.
Dikutip dari merdeka.com, semua kios di deretan toko Haryo habis terbakar. Di lantai toko banyak bercecer buku yang hangus terbakar dan lembap karena semprotan air dari petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Semarang empat hari lalu.
Alquran dan kitab lainnya di toko Haryo disimpan di peti tripleks tebal berlapis seng. Di situ ribuan Alquran dan kitab milik Haryo selamat dari dahsyatnya kebakaran yang terjadi mulai hari Sabtu (9/5) malam sekitar pukul 20.30 WIB lalu.
“Alhamdulillah mas, sebanyak 30 persenan barang dagangan saya selamat, saya memang jual kitab kuning, kitab pesantren, dan Alquran. Ini yang selamat di kotak depan toko,” ungkap Haryo, Selasa (12/5/15).
Kejadian ini membuat Haryo merasa takjub, pasalnya Alquran dan kitab yang berada di kotak yang hanya berlapis kayu dan seng tidak terbakar. Padahal, buku-buku lain miliknya di dalam toko semuanya ludes terbakar.
“Itu buku di depan toko yang di tripleks tapi tebal. Buku yang di dalam habis,” terangnya.
Haryo mengaku, dirinya sudah pasrah dan mengira dagangan sudah habis terbakar. Tapi pagi tadi dia mendapat kabar dari karyawannya ada buku yang bisa diselamatkan.
“Pagi-pagi saya langsung ke sini bawa mobil buat mengangkut. Mau saya taruh di toko saya di Demak dan baru akan selesai sore ini,” pungkas Haryo.
Sebelumnya viva.co.id memberitakan bahwa Kobaran api melalap ratusan kios di Pasar Induk Johar Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Mei 2015 malam. Menurut keterangan saksi mata, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah kios pakaian anak-anak di bangunan blok A1 lantai 1.
“Saat itu, saya hendak menutup kios, tapi tiba-tiba saya lihat kios ‘Pada Suka’ yang jualan pakaian anak-anak muncul asap hitam,” ujar Teguh Tri Wahono, saksi mata yang merupakan pedagang jam di Johar.
[sbb/dakwatuna]