Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat hanya selang berapa jam setelah kongres dibuka, Selasa (12/5) malam. Proses yang sangat kilat ini lantaran semua DPC dan DPD Partai Demokrat bulat inginkan SBY kembali memimpin.
Pimpinan sidang kongres EE Mangindaan menjelaskan, sebenarnya malam ini tidak ada agenda pemilihan ketua umum. Agenda tersebut sedianya digelar hari Rabu (13/5).
Namun, hal itu berubah ketika dilangsungkan agenda penyampaian pandangan umum dari DPD seluruh Indonesia. "Di samping pandangan umum, DPD juga menyampaikan semuanya mencalonkan kembali SBY untuk jadi ketum Demokrat periode 2015-2020," kata Mangindaan di lokasi Kongres IV Partai Demokrat, Hotel Shangrila, Surabaya.
Untuk memastikan keabsahan aspirasi tersebut, Mangindaan mengaku sudah berulang kali mengkonfirmasi kepada para peserta kongres. Hasilnya, ternyata para peserta kongres tetap kompak mendukung SBY
"Kami berkali-kali cek, minta semua yang setuju (SBY jadi ketua umum) dan ingin langsung ketok (disahkan) berdiri," ungkapnya.
Setelah mendapat konfirmasi, Mangindaan pun meninggalkan ruang rapat untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada SBY. Ketua umum incumbent itu menyanggupi dengan syarat semua peserta kongres harus berjanji untuk terus menjaga kebersamaan.
"Saya sudah tanyakan pada semua peserta sidang dan sudah sah. Maka kami ketok palu, ketua umum terpilih adalah SBY. Karena belum saatnya menentukan ketua umum, kami usulkan AD/ART jadi pemilihan ketua umum," pungkasnya. (sal/dil/jpnn)