Betapa enaknya menjadi pemimpin seperti Ahok. Dimana jika tidak ada perubahan dalam kemajuan DKI Jakarta tinggal menyalahkan bawahan. Dengan begitu Ahok akan lepas dari perasaan bersalah kepada warga Jakarta.
Dilansir dari laman Rmol (12/5/5), Dari ribuan proyek lelang, sampai bulan Mei saat ini baru empat proyek yang berhasil diproses Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, anggaran pembangunan pun masih dalam tahap pencairan. Sehingga proyek baru bisa berjalan Juni nanti.
Mengetahui hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku santai bila nantinya penyerapan anggaran mengecewakan.
"Tahun ini saya santai saja. Anggaran tidak terserap biar saja," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/5).
Ahok mengakui selama 2,5 tahun memimpin Jakarta, tidak ada yang berubah di Ibukota. Gagalnya proses pembangunan ini menurut Ahok menjadi tanggung jawab anak buahnya. Karena PNS dituding tidak paham cara melakukan tender yang baik dan benar.
"Saya mulai berpikir apa yang salah di negeri ini? Kalau saya menganggarkan 2,5 tahun bapak ibu tidak lihat apa-apa. Karena mereka (PNS) tidak bisa menggunakan dengan baik," katanya.
Menurut Ahok, PNS tidak paham membuat dokumen lelang yang benar karena terbiasa melakukan kecurangan saat pengadaan barang dan jasa.
"Dulu banyak yang ngarang-ngarang. Makanya sekarang 60-70 persen mereka tidak bisa bikin di dokumen lelang," tukasnya, demikian Rmol mengabarkan.
Tampaknya netizen tak sepaham dengan pernyataan Ahok yang menyalahkan bawahan. Akibatnya, mereka pun luapkan rasa kecewa itu melalui media facebook. Berikut komentarnya.
Ya'lu Rauf : "Gagalnya pembangunan di jakarta karena anak buah nya. Seperti juga kasus transjakarta anak buah jadi korban...yg di atas nya melenggang."
Rofiq Rustandi : "Indonesia Hebat. Pasangan yg cocok antara Ahok dan Jokowi. Tidak pernah merasa salah. selalu benar. Yg salah adalah anak buahnya."
Selain komentar dari kedua netizen diatas. Ada satu lagi komentar yang unik dan menggelitik, "Susah yg bekerja dibawah seorang malaikat!," tulis netizen dengan nama Lutfi Heyder.
[sal]