Kelihaian pasukan Brigade Al-Qossam (Sayap Militer Hamas ) dalam berperang memang membuat pasukan milter Israel bingung. Kali ini, Brigade Al-Qossam berhasil memainkan irama perang sesuai selera dan keahlian prajurit Al Qassam, yakni bertempur di bawah terowongan atau di bawah tanah.
Dikutip dari laman Info Palestina (9/5), Hal tersebut di sebutkan oleh Komandan besar militer Israel, bahwa para prajurit Brigade Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas berhasil menarik pertempuran ke dalam terowongan dan berhasil melampauinya.
Komandan Brigade Nahel Zionis, Jenderal Urey Gordiyan dalam perbincanganya di salah satu konferensi di Al-Quds akhir-akhir ini yang dilansir sejumlah media Israel mengatakan, para prajurit gerakan Hamas berhasil melampaui militer Israel ketika bertempur di dalam tanah. Mereka lebih mahir bertempur di dalam terowongan.
Hamas dapat mengambil pelajaran dengan baik dari sejumlah peperangan sebelumnya. Mereka juga mahir menggunakan berbagai alat komunikasi dengan sesamanya, ungkap Gordiyan. Ia mengaku sulit mendeteksi keberadaan pasukan Hamas. Mengingat jumlah mereka masih sedikit di Gaza, sementara mereka sangat irit menggunakan alat komunikasi, sehingga menyulitkan tentara Zionis memantaunya, walau mereka sangat canggih dalam teknologinya.
Tentara Israel memanfaatkan pase gencatan senjata untuk melatih pasukanya agar lebih bagus lagi kemampuan tempurnya di masa yang akan datang. Sejumlah operasi militer yang digelar di Tepi Barat membantunya untuk melatih personelnya agar lebih profesional lagi dalam menghadapi pertempuran di masa yang akan datang, terutama di Jalur Gaza. [sal/infopalestina]