Skip to main content

Komentari Bantahan Gibran, Jonru : "Mana ada maling yang ngaku"


Setelah berikan penjelasan terkait Kafe gambar "mata satu" miliknya, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi tak lupa sampai terima kasih kepada Jonru.

"Terima kasih banyak bang Jonru, berkat bang Jonru Markobar makin dikenal di dunia maya. Saya tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk promosi. Dan sepertinya para pelanggan saya tidak ada yang merasa terganggu dengan gambar di atas," pungkas Gibran, dilansir Merdeka.

Baca: Begini Gaya Gibran Beri Penjelasan Gambar 'Mata Satu' di Kafenya 

Mendengar namanya di sebut oleh Gibran, pria marga Ginting itu pun bereaksi. Melalui laman Facebook Jonru membalas ucapan terima kasih Gibran.

Awalnya Jonru kaget dengan Gibran sebut namanya. Lantaran yang sebarkan informasi kafe "mata satu" milik Gibran bukan dirinya sendiri dan Jonru merasa bukan orang yang pertama. Berikut pernyataannya di yang di ktupi dari laman Facebook.

"Memang, saya juga dilematis ketika memposting berita tentang kafe tersebut. Di satu sisi ingin menyampaikan info urgent kepada masyarakat. Di sisi lain khawatir jika posting saya justru bisa menjadi promosi tersendiri."

"Dan ketika memutuskan untuk memposting, itu karena menurut saya HAL URGENT jauh lebih penting ketimbang "efek promosi".

"Lagipula, saya bukan orang pertama yang memposting info kafe tersebut. Sebelum saya posting pun, berita tsb sudah beredar di sejumlah media."

Selain sebut dirinya berada di posisi dilema, Jonru pun seperti melakukan "serangan balik" kepada Gibran dengan sebuah pribahasa.

"Dan soal bantahan Gibran, ya wajarlah. Ibarat pribahasa, "Mana ada maling yang ngaku," tulis Jonru dengan gaya menyindir.

Apakah komentar Jonru yang ini juga akan di sambut ucapan terima kasih oleh Gibran? [sal]

Popular posts from this blog

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,