Skip to main content

[#Breaking News] Ini Isi Lengkap Pertemuan Jokowi-Prabowo di Istana Bogor



Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor. Banyak hal penting dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Prabowo menyampaikan dukungan penuh kepada pemerintah. Prabowo dan Jokowi juga akan bertemu lagi pada bulan Februari mendatang. Berikut isi pertemuan yang digelar di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015), sesuai konferensi pers Jokowi dan Prabowo usai pertemuan:

Prabowo Subianto

Assalamualaikum...

Saudara sekalian dari media, baru saja saya diterima Bapak Presiden, dan pertemuan singkat, intinya adalah saya ingin membalas kunjungan beliau ke saya, waktu beliau mau dilantik beliau berkunjung ke rumah saya di Kebayoran. Dan sebagai orang Timur kita harus memberi tata krama, saya mohon untuk diterima beliau, di kediaman resmi beliau sebagai presiden.

Saya menyampaikan komitmen saya untuk mendukung usaha bersama kita sebagai eksekutif, kami di luar eksekutif sama untuk membangun bangsa menjaga keutuhan bangsa dan memerangi kemiskinan.

Saya melaporkan baru saja dipilih kembali sebagai Presiden Federasi Pencak Silat Dunia dan Indonesia kembali menjadi juara umum dan saya mohon agar beliau menerima federasi pencak silat, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia. Beliau berkenan untuk memberi waktu.

Dan tradisi kita setiap presiden adalah pendekarnya pencak silat Indonesia dan beliau akan menerima sebagai pendekar utama pencak silat dan berkenan memakai pakaian pencak silat.

Presiden Joko Widodo

Tadi sudah disampaikan semua oleh Pak Prabowo. Saya kira pertama tadi beliau menyampaikan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang sekarang. Kedua, juga menyampaikan mengenai pencak silat seluruh Indonesia yang bulan Februari nanti akan bertemu dengan saya di Istana Negara.

Pertemuan itu juga membahas seputar pencalonan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Prabowo dalam posisi menghormati apa pun keputusan Jokowi untuk menyelamatkan KPK dan Polri. [detik]

Popular posts from this blog

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi