Belum sepekan dilantik menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Irjen Pol Budi Waseso langsung membuat heboh dengan kabar penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka sengeketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010.
Menariknya, ketika dilantik Budi mengaku belum memahami peta permasalahan yang akan dihadapi ke depan dalam memimpin Bareskrim."Saya belum tahu petanya kayak apa dan kondisinya seperti apa. Ini kan saya baru dilantik kemarin sore," terangnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1/2015) lalu.
Saat itu Budi mengatakan, akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan seluruh jajaran anggota di lingkungan Bareskrim agar memahami segala pekerjaan yang akan dijalankan.
Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri itu juga menyatakan siap melanjutkan pekerjaan rumah yang ditinggalkan kabareskrim sebelumnya, Komjen Pol Suhardi Alius.
"Nanti saya baru tahu apa yang menjadi beban kerja saya sebagai kabareskrim dan pekerjaan rumah yang masih ditinggalkan pejabat yang lama yang harus menjadi kewajiban saya. Tentu akan saya lanjutkan, pasti," tegasnya.
Budi juga menampik tudingan adanya perpecahan di tubuh Polri, khususnya di internal Bareskrim. Konsolidasi tersebut dilakukan dalam rangka memetakan pekerjaan yang menjadi prioritas sehingga harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Artinya, sekarang yang sedang berjalan berapa pekerjaan kita, mana yang belum dan sudah akan selesai. Terus semua tercatatkan, supaya nanti program-program itu tidak asal-asalan," pungkasnya. [hanter]