Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku belum tahu prestasi Presiden Joko Widodo selama 100 hari ini. "Saya enggak tahu prestasinya apa. Terus terang saya menilai belum ada sesuatu yang menonjol," ujar Syarief Hasan, saat ditanya wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 27/1).
Justru beragam masalah yang semakin rumit tanpa penyelesaian yang dilihat Syarief pada masa awal pemerintahan Jokowi ini. Misalnya, penenggelaman perahu asing yang mengganggu hubungan diplomatik, sampai kekisruhan Polri dan KPK.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini membandingkannya dengan masa awal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin. Saat itu SBY sudah mengumumkan program 100 hari kerja, kemudian semua diukur dan dievaluasi.
"Kalau ini kan beda ikrarnya, beda orangnya, beda sistemnya. Kalau sekarang ini enggak ada 100 hari. Dulu kan ada istilah inilah program 100 hari pemerintah," ucap Penasihat Fraksi Demokrat di DPR ini.
Ditengah banyaknya orang yang tidak bisa atau berani menjawab, ada netizen yang bernama Nica Abe berusaha menjawab dengan tulisan sebagai berikut:
"Prestasi jokwi 100 hari adalah "memecah belah" intitusi penegak hukum KPK dan Polri !"
Selain itu, politisi PDIP, Effendi Simbolon menyebutkan sekaranglah saatnya bagi yang mau lengserkan Jokowi.
Lalu, bagaimana dengan Anda? [rmol/pekanews]