Skip to main content

Alamak! Sebut "Rakyat Tidak Jelas", Menkopolhukam Tedjo Edhy Picu Reaksi Netizen



Pernyataan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno hari ini, Sabtu, 24 Januari 2015 di Istana Kepresidenan ternyata menjadi blunder yang memicu kemarahan netizen.

"Jangan membakar massa, mengajak rakyat, ayo rakyat, tidak boleh seperti itu. Itu pernyataan sikap yang kekanak-kanakan. Berdiri sendiri, kuat dia, konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang tidak jelas itu"  ~ Menkopolhukam Tedjo Edhy P.


Rupanya, bagian kalimat "bukan dukungan rakyat yang tidak jelas" itulah yang memicu kemarahan netizen. Mereka pun langsung bereaksi keras.

@ulil: Pak Tedjo punya istilah baru, "rakyat tidak jelas". Inggrisnya kira2: random people?  :))
 

@BiLLYKOMPAS: Gw bagian dari rakyat yang tidak jelas seperti kata menteri tedjo
 

@wahidahsuaib: #Menkopolhukam lama di laut.. msh mabuk laut kyknya :p
 

@Rezaaaaaa_: Njirr bearti gw jg dong :|
 

@Mellaz_id: Lebih nggak jelas lagi saya,  masuk kategori dedemit :d
 

@yennywahid: Pak Tejo kami memang RAKYAT tidak jelas tapi tuntutan kami JELAS bhw pemerintah hrs berantas korupsi bukan lindungi koruptor!
 

@ruaien: Terima kasih pak menteri, ungkapan anda menyebut kami rakyat tidak jelas adalah ungkapan bernuansa sufistik dan kontemplatif.. :')
 

@hotradero: "Rakyat yang tidak jelas" itu bukan merujuk pada obyeknya - tapi pada yang melihat. Hatinya sudah rabun.

Entah apa yang dimaksud Menteri Tedjo dengan "dukungan rakyat yang tidak jelas". Keberadaan para aktivis dan publik di Gedung KPK semalam sangat jelas sebagai bentuk dukungan untuk pemerintahan yang anti tindakan koruptif.

Namun, bisa dipahami, bila mungkin Menteri Tedjo agak bingung, karena mereka yang hadir di KPK semalam adalah orang-orang yang mendukung partai penguasa yang kini terbukti mendukung seorang tokoh koruptif sebagai calon tunggal Kapolri dan membuat -tak hanya sekedar gesekan- benturan di tubuh penegak hukum Indonesia.

Tidak sampai disitu saja, ada juga gambar sebagai berikut:



Sampai kabar ini di sampaikan, nama Tedjo masih menjadi trending topic di laman Twitter. [fs/pekanews]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,