Tampaknya siapa yang salah terkait dengan pencalonan Budi Gunawan (BG) jadi Kapolri tidak pernah usai. Sebelumnya, nama Megawati selalu disalahkan karena lakukan intervensi kepada Jokowi dalam pilih calon kapolri. Kemudian, ada juga yang menyalahkan lembaga DPR mengapa "keukeuh" tetap jalankan fit and proper test padahal sudah tahu BG jadi tersangka KPK.
Tidak sampai disitu saja, kini Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala, mengatakan, sebenarnya dia sangat kaget ketika pengajuan nama-nama calon Kapolri jadi berakhir polemik seperti saat ini.
"Harapannya, udah bisa ikut pelantikan, happy-happy, ternyata gini," ujarnya di Jakarta, Kamis 29 Januari 2015.
Sebenarnya, kata Adrianus, jika ingin menyalahkan atas situasi ini ya salahkan Presiden. Sebab, menurut Adrianus, Presiden terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan dalam memilih Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
"Ya ini kalau mau nyalah-nyalahin ya kita nyalahin Presiden. Tapi, kan gak mungkin nyalahin Presiden," tuturnya.
Menurut dia, Kompolnas sudah menyampaikan ke menteri ihwal kesiapan calon. "Kami bilang ke Pak Menteri, kami baru siap Februari, Pak. Pak Presidennya bilang tanggal 8 Januari. Mana boleh kita nyalahin Presiden, orang kita pembantu kok," kata dia.
Karena banyaknya pihak yang menjadi salah terkait BG. Hal ini adalah wujud Indonesia sedang dalam masalah yang berbahaya. [viva/sal]