Politik adalah dunia abu-abu dan susah di tebak. Sekarang teman besok bisa menjadi musuh atau sebaliknya. Oleh sebab itu, sebuah pernyataan politik dari politisi pun tidak bisa di maknai dengan cepat dan mudah. Karena bisa saja ada pesan tersembunyi di balik sebuah pernyataan politisi.
Salah satu pengacara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahendradatta, menyatakan bahwa Prabowo Subianto dan Koalisi Merah Putih (KMP) telah dipancing-pancing untuk ‘menyerang’ Presiden Joko Widodo yang saat ini dihimpit berbagai persoalan gawat.
“Para pemuja mancing-mancing agar Prabowo & KMP manfaatkan kesempatan serang Jokowi di saat terjepit, jadi bisa mainkan lagi jurus kasihan. Malah dicuekin, ciaan d kk,” tulis Mahendradatta di akun Twitter @mahendradatta.
Mahendradatta juga memastikan, bahwa Prabowo Subianto memiliki sifat kenegarawanan yang terjaga. “Dari jaman baheula sifat Prabowo itu menjaga keselamatan & keutuhan bangsa, jadi kalian mau pancing bubar-bubaran juga gak akan digubris.Ga kapok-kapok lu pada,” tulis @mahendradatta.
Secara khusus, Mahendradatta meminta semua pihak untuk tidak memancing-mancing perubahan sikap Prabowo Subianto. “Jangan plintar-plintir teruslah, Prabowo bukan tipe orang yang bisa mengkhianati komitmennya. Juga bukan model yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” tegas @mahendradatta.
Diberitakan sebelumnya, politisi PDIP, Effendi Simbolon melontarkan berbagai kritikan terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang telah berjalan 100 hari. Bahkan Effendi menyatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi siapapun yang berniat menjatuhan pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, pemerintahan Jokowi-JK memiliki banyak celah untuk dimakzulkan oleh lawannya.
Dugaan yang hampir sama di sampaikan seorang netizen di laman Facebook. Netizen yang bernama Maya Kesuma ini menuliskan dan berbagi dalam grup sebagai berikut :
PETUGAS PENYEIMBANG
Dua orang politicians PDIP ini: Efendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka sering melontarkan komentar seperti "Orang Baik"
Tapi menurut saya, mereka hanya "Petugas Penyeimbang".
Disaat PDIP dihujat masyarakat, mereka tampil bak pahlawan rakyat. Seolah olah mereka memang pro rakyat.
Tapi sesungguhnya, komentar komentar mereka hanyalah sebagai penyeimbang agar PDIP tidak terus terusan anjlok.
Dan hanya untuk menjaga citra PDIP
Jadi, waspadalah dengan sandiwara mereka.
Mengagumi komentar mereka, bisa bisa mengagumi partai mereka juga.
Apapun penilaian orang, dalam dunia politik bisa saja terjadi dan bisa juga tidak. Yang harus menjadi pedoman adalah jangan gampang percaya sama ucapan dari politisi, apalagi dari politisi partai juaranya korupsi, mungkin ini pesan yang bisa di maknai. [intelijen/pekanews]