Skip to main content

Wow, Isue "JK For Presiden?" Mencuat Lagi


Hiruk pikuk Cicak Buaya Jilid 3 beberapa pengamat menduga pertarungan PDIP dengan KPK atau PDIP ingin melemahkan KPK.Selain keinginan Abraham Samad menjadi calon Wapres di Pilpres mendamping Calon Presiden Jokowi di Pipres. Menanggapi hal ini Direktur Lembaga Kajian Ekonomi Sosial Politik (LK Ekosop) Taufiqurokhman mengatakan pada Keseleg.com, sesungguhnya ini tahun terberat cobaan dari Pemerintahan Presiden Jokowi. "Bahkan banyak pengamat yang sudah melontarkan Pemerintahan saat ini tidak akan bertahan lima tahu," jelas Taufik

Taufik menegaskan, Presiden Jokowi direpotkan dua hal, baik di internal kabinet dengan pernyataan para menterinya seperti Menko Polkam yang menyebut "pendukung KPK rakyat tidak jelas" ataupun di Partai Pendukung PDIP seperti Effendi Simbolon yang mengatakan "kalau mau memakzulkan Presiden sekarang, tapi harus keduanya dengan Jusuf Kalla," tegas Taufik. Dalam pernyataan ini tersirat ada ke khawatiran sekaligus Jusuf Kalla harus sama-sama "dimakzulkan", terang Taufik

Tersiar kabar bahwa banyak tokoh saat ini sudah merapat klagi Jusuf Kalla entah agenda politiknya apa, tapi jika dilihat dari pernyataan Effen Simbolon agar turun keduanya tergambar ada kekhawatir yang lebih ekstrim publik lebih percaya pada Jusuf Kalla dalam memimpin tegas Taufik.

Sambil berseloroh Taufik bilang, apa mungkin JK sedang menyiapkan "Strategy JK For Presiden?". Ini isue yang berkembang disaat sedang terjadi Cicak versus Buaya Jilid 3. Ini isue lhoe, apakah benar atau tidak? sekali lagi, ini isue yang belum tentu jelas kebenaranya," tegas Taufik.

Seperti diketahui, Jusuf Kalla pada kompetisi Pilpres 2009 adalah calon presiden (capres) berpasangan dengan Wiranto dari partai Hanura, namun kalah dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono kala itu. [keseleg/peknews]

Popular posts from this blog

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi