Akibatnya banyak blunder kepada Jokowi sendiri. Pernyataan Istana yang sebut presiden Joko Widodo tidak punya akun di sosial media - Facebook dan Twitter - menimbulkan banyak pertanyaan publik.
"Presiden tidak memiliki atau memegang akun apapun baik itu Twitter atau Facebook," kata Andi di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015.
Lantas, siapa orang yang selalu menjawab pernyataan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono? Diketahui, SBY sering memberi pernyataan terkait kondisi bangsa, meski sudah tidak menjabat sebagai Presiden. Kedua tokoh itu pun kerap saling sindir di media sosial.
Terakhir, pernyataan SBY di akun sosial yang disambut oleh Jokowi di Facebook adalah soal Polri Kita.
SBY mengungkapkan isi hati sekaligus keprihatinan dengan kondisi Polri saat ini. Termasuk menyinggung soal adanya isu soal "pembersihan orang-orang SBY" di Polri.
Pernyataan SBY itu tak lama langsung disambut oleh Jokowi melalui akun Facebook Joko Widodo.
"Tidak ada itu istilah "Pembersihan orang-orang Bapak SBY", kita tidak sedang mengalami "Patahan Politik", juga tidak sedang dalam pertempuran antar generasi, justru sekarang ini perjalanan tatanan pemerintahan dilakukan secara gradual dan juga memperhatikan benang merah segala kebijakan."
Kata Jokowi, kebijakan di masa lalu yang kurang bagus, akan diperbaiki, yang sudah bagus akan ditingkatkan. "Kalaupun ada pergantian-pergantian pejabat di tubuh pemerintahan itu hanya sirkulasi manajemen pejabat publik, dan itu hal yang biasa untuk penyegaran manajemen tata kelola kebijakan publik."
Komentar terakhir, Jokowi mengatakan, dalam era ini pembangunan yang massif dengan muatan ideologi "Kedaulatan di segala lini" akan mengantarkan bangsa ini ke depan menjadi bangsa yang kuat, dan bangsa yang memiliki landasan modal yang kuat akan mampu bertahan dan memenangkan dari segala kompetisi di dunia Internasional. "Itu visi besar saya soal Indonesia Raya," ujar Jokowi.
Pertanyaannya sekarang, siapa yang menulis di akun Facebook Joko Widodo? Sementara Seskab Andi Widjajanto menegaskan, sejumlah akun yang mengatasnamakan Jokowi maupun Ibu Negara Iriana Joko Widodo di media sosial bukanlah milik dua orang itu. "Opini juga bukan. Termasuk Ibu Iriana juga bukan," tegasnya. (Baca, Video Ini Bukti Jokowi Punya Kun Facebook dan Twitter)
Meski begitu, kata Andi, keberadaan akun-akun tersebut sejauh ini tidak merugikan sehingga tidak perlu diramaikan.
"Tidak ada larangan juga, sejauh ini tidak ada pernyataan dari pemilik akun itu bahwa mempresentasikan Presiden," ujarnya. (viva/sal)