Skip to main content

Johan Budi: Semua Pimpinan KPK Diperkarakan, Sempurnalah






















Satu per satu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperkarakan atau dilaporkan ke Polisi. Setelah Bambang Widjojanto ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, tiga wakil ketua lainnya turut dilaporkan dalam berbagai perkara.

Tidak lama setelah Bambang, Adnan Pandu Praja dilaporkan atas dugaan perkara perampokan perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal di PT Daisy Timber, Berau, Kalimantan Timur, pada 2006.

Lalu Abraham Samad dilaporkan atas dugaan menjanjikan kemudahan perkara di KPK terkait Emir Moeis. Terakhir, Zulkarnain juga akan dilaporkan terkait dugaan suap penanganan korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Jawa Timur pada 2008. Ketika itu, Zulkarnain masih menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

"Saya tidak tahu apakah kebetulan ataukah disengaja setelah Pak BW (Bambang Widjojanto) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, sehari kemudian Pak Adnan Pandu dilaporkan ke Mabes (Markas Besar Polri). Kemudian setelah itu, katanya, Pak Abraham juga dilaporkan. Kemudian menyusul Pak Zul juga katanya akan dilaporkan, maka sempurnalah pelaporan ini, sangat sempurna," kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, di kantor KPK, Jakarta, Senin malam, 26 Januari 2015.

Menurut Johan, kini semua proses terhadap para pimpinan KPK bergantung pada Mabes Polri. Jika semua pimpinan menjadi tersangka, mereka bisa dinonaktifkan.

"Sekarang tergantung mabes apakah laporan itu dengan cepat ditindaklanjuti dan dengan cepat menemukan bukti-bukti yang firm (pasti) yang kemudian menjadikan pimpinan KPK tersangka, yang nantinya akan menyusul nonaktif, pemberhentian sementara, satu demi satu pimpinan KPK," ujar Johan. (Baca, Hanya di era Jokowi, semua pimpinan KPK di laporkan ke Polisi)

Johan menegaskan bahwa hubungan KPK dengan Polri tidak ada masalah. "Mungkin (hubungan) yang tidak baik adalah hubungan orang-orang Polri dengan orang di KPK. Secara lembaga, menurut saya, tidak ada perseteruan antara Polri dan KPK.” [viva]

Popular posts from this blog

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4...

Giliran Band Metal Sebut Jokowi "Palsu atau Pembohong"

Presiden Joko Widodo sangat menyukai musik metal. Dan bahkan banyak yang menilai kalau mantan walikota Solo itu punya citra sebagai anak metal. Dari mengaku suka band metal, ikut nonton konser rock dan sebagainya. Hal itu pun kemudian dikenal hingga ke seantero jagat. Namun citra Jokowi di mata dunia musik internasional sedikit ternoda, usai heboh eksekusi mati terhadap pelaku narkoba kelas kakap. Banyak band papan atas dunia semisal Napalm Death maupun Black Sabbath melayangkan kritik halus kepada Jokowi. Namun yang terbaru sedikit berbeda. Band metal asal Inggris; Carcass, meledek Jokowi lebih kasar. Di akun resmi Carcass, pada Rabu (29/4), foto Jokowi dengan t-shirt Napalm Death plus jaket hitam, diunggah disertai kalimat yang di sebagian kalangan anak metal dianggap merupakan hinaan. DEATH METAL. (Poser) Poser merupakan ejekan terhadap seseorang yang dianggap sebagai palsu atau pembohong. Poser bisa juga berarti istilah yang ditujukan kepada mereka yang hanya sekadar b...

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro......