Keluarga Bung Karno menyesalkan ketegangan yang kembali terjadi antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Putri Bung Karno, Rachmawati, menuding kakaknya, Megawati, sebagai biang kerok dari cicak lawan buaya jilid dua ini.
"Betul, biang kerok kericuhan Polri vs KPK adalah Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati) yang memaksakan kehendaknya agar Presiden Jokowi mengangkat Budi Gunawan yang dikenal sebagai mantan ajudannya sebagai Kapolri," ujar Rachma.
Padahal, sambung dia, selama menjadi ajudan Mega, BG mendapatkan perlakuan khusus berupa kemudahan bisnis karena kedekatan dengan keluarga Teuku Umar. (Baca, Mega Pesta Ultah di Hari Penangkapan BW)
Dan sudah menjadi rahasia umum pula bahwa BG memiliki rekening gendut dan aset berlimpah yang patut diragukan kebersihannya.
Rachma juga menyoroti penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang patut diduga merupakan rekayasan, ovracting dan mempermalukan institusi Polri.
"Pakai diborgol segala seperi koruptor atau penjahat besar tanpa melalui prosedur pemanggilan sebanyak tiga kali," sambungnya. (Baca, Pelapor BW pernah potong jari aktivis)
"Rezim penguasa sekarang telah merusak institusi penegak hukum. Nauzubilah min zalik," demikian Rachma. [rmol]