Skip to main content

Seru! Jokowi-Prabowo Aja Akur, Netizen Ledek Megawati dan Jokowers


Publik media sosial riang mengetahui Prabowo Subianto memberi gelar pendekar pencak silat kepada Presiden Joko Widodo. Tweeps menilai, Prabowo dan Jokowi sama-sama tokoh pendekar yang memiliki sifat negarawan.

Di Twitter, account @aris0507 terharu dan bangga mengetahui Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pendekar kepada Presiden Jokowi.

"Inilah sang negarawan sejati. Ikhlas dan bersahabat. Kami rakyat mendukung pemimpin seperti kalian," pujinya.

Account @samjenggot mengaku terharu dan senang melihat Prabowo dengan lantang menyebut Presiden Jokowi seorang pendekar. Dia berharap, ke depan hubungan kedua tokoh semakin harmonis. Benar-benar negarawan,” pujinya.

Account @adiatma bilang, Prabowo setelah kalah Pilpres ikhlas dan berjiwa besar mengakui kekalahan. Sedangkan Ketua Umum PDIP Megawati setelah kalah Pilpres hanya bisa mengumpat sang pemenang.

"Kalau Mega mana bisa kayak gini. Prabowo memang ikhlas. Betul apa kata Gus Dur," katanya.

Account @Raden mengatakan, Indonesia akan sangat maju dan kuat apabila Presiden Jokowi dan Prabowo menjalankan visi politik beriringan. Mantap nih. Kalau bersatu nggak bisa dikalahkan,” katanya.

Account @pipinvin mentertawakan, para politisi dan rakyat yang masih bertikai, karena berbeda pilihan sewaktu Pilpres tahun lampau. "Wkwkwk, Prabowo-Jokowi aja akur, ini pendukungnya masih berantem. Kasihan deh loh," ledeknya.

Account @sihuma menenggarai, langkah Prabowo memberi gelar pendekar kepada kepala pemerintahan, sebagai sinyal awal Partai Gerindra akan bergabung dalam barisan pemerintahan.

"Ditunggu jurus tendangan maut Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk memajukan negara," katanya.

Account @agustus_45 menyarankan, Presiden Jokowi merangkul Prabowo dalam menjalankan roda pembangunan. "Hanya Prabowo yang ikhlas membangun bangsa pak Jokowi," ujarnya.

Account @eko_setiyadi mengungkapkan, raut wajah Presiden Jokowi terlihat berbinar-binar selepas melakukan pertemuan dengan Prabowo.

"Presiden pasti senanglah dikunjungi Pak Prabowo," katanya.

Account @reza bergurau, Indonesia lebih aman dan stabil, jika Presiden Jokowi berkoalisi dengan Prabowo ketimbang dengan Megawati.

"Sudah pak Jokowi ganti saja semua menteri PDIP dengan kader Gerindra. Banyak kok anak yang antre, haha," guraunya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, kemarin. Selain memberikan dukungan ke pemerintah, Prabowo juga memberi titel baru untuk Jokowi sebagai pendekar pencak silat.

Sementara itu, Fadli Zon menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) siap tampung Jokowi jika mau keluar dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Jika ini bisa terjadi, maka warna baru perpolitikan di Indonesia akan hadir dan menjadi sejarah tersendiri. (Baca, Fadli: KMP Siap Tampung Jokowi)

Selain itu, yang perlu di pahami oleh seluruh rakyat Indonesia adalah bahwa Prabowo dan KMP bukanlah sebagai penghalang pemerintahan Jokowi dalam bekerja. (Baca, Jokowi Tidak Tegas Karena Pendukungnya Sendiri)  [rmol/pekanews]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,