Kegagalam Ahok memimpin DKI Jakarta seharusnya jadi alasan bagi rakyat Indonesia tuk menolaknya maju jadi calon Presiden, apatah lagi jadi Presiden Republik Indonesia. Namun, rakyat bisa saja menolak dengan berbagai alasan, bagaimana dengan para penjahat BLBI?
Dikutip homyline.com (21/3), Ketua LSM “Ganyang Ahok” Alfian Tanjung mengatakan bahwa ada sebuah skenario besar yang tengah dirancang para pengusaha Tionghoa untuk menjadikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Presiden RI.
“Lihat saja, media sosial, media televisi, koran, maupun lainnya menganggap Ahok itu bersih. Ini bagian skenario menjadikan Ahok menjadi orang nomor satu di Indonesia,” kata Alfian, Kamis (19/3).
Menurutnya, saat ini, para pengusaha keturunan Tionghoa seperti Lippo, Agung Podomoro, maupun penjahat BLBI berharap ada orang keturunan Tionghoa yang menjadi Presiden.
“Kita harus waspadai para pengusaha Tionghoa sudah sukses menjadikan Jokowi sebagai presiden. Saat ini, Ahok mau dijadikan presiden. Kelompok Kompas Gramedia, TEMPO akan membantu dalam bidang publikasi terkait Ahok,” papar Alfian.
Kata Alfian, media itu sangat mempengaruhi opini masyarakat terhadap sosok Ahok. Hal itu bisa dibuktikan melalui penilaian kebanyakan publik terhadap Ahok. Walau berbagai keburukannya sudah terungkap di media.
“Ahok itu main proyek, berkata kasar, tetapi dipersepsikan bersih. Ahok itu menindas rakyat kecil, tetapi dipersepsikan membela orang kecil,” pungkasnya. [jks]
Dikutip homyline.com (21/3), Ketua LSM “Ganyang Ahok” Alfian Tanjung mengatakan bahwa ada sebuah skenario besar yang tengah dirancang para pengusaha Tionghoa untuk menjadikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Presiden RI.
“Lihat saja, media sosial, media televisi, koran, maupun lainnya menganggap Ahok itu bersih. Ini bagian skenario menjadikan Ahok menjadi orang nomor satu di Indonesia,” kata Alfian, Kamis (19/3).
Menurutnya, saat ini, para pengusaha keturunan Tionghoa seperti Lippo, Agung Podomoro, maupun penjahat BLBI berharap ada orang keturunan Tionghoa yang menjadi Presiden.
“Kita harus waspadai para pengusaha Tionghoa sudah sukses menjadikan Jokowi sebagai presiden. Saat ini, Ahok mau dijadikan presiden. Kelompok Kompas Gramedia, TEMPO akan membantu dalam bidang publikasi terkait Ahok,” papar Alfian.
Kata Alfian, media itu sangat mempengaruhi opini masyarakat terhadap sosok Ahok. Hal itu bisa dibuktikan melalui penilaian kebanyakan publik terhadap Ahok. Walau berbagai keburukannya sudah terungkap di media.
“Ahok itu main proyek, berkata kasar, tetapi dipersepsikan bersih. Ahok itu menindas rakyat kecil, tetapi dipersepsikan membela orang kecil,” pungkasnya. [jks]