Skip to main content

Jokowi di Cina, Ribuan Massa BEM Se Indonesia Kepung Istana Bogor, #RaportMerahJokowi-JK



Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Bogor, Depok, Bekasi, Bandung hingga Lampung, melakukan unjuk rasa di Istana Bogor. Massa mahasiswa ini memberikan raport merah untuk Jokowi-JK dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Massa dari BEM Unpak, BEM UPI Bandung, Unjani Bandung, Univ Tazkia, Unida Bogor, Unpad, Bem PNJ Politehnik Negeri Jakarta, BSI, IPB, UIK dan UNILA Lampung yang beraksi pada Jumat (27/3/2015) ini memenuhi kawasan Istana Bogor.

Mahasiswa semula melakukan orasi di pintu utama Istana Bogor di Jalan Sudirman, namun kemudian bergeser ke pintu 3 Istana Bogor yang berada di jalan IR Juanda Bogor atau persis berada di depan gereja Zeboth Bogor.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta dipertemukan dengan staf Istana Bogor untuk menyampaikan aspirasinya dan memberikan raport merah untuk Jokowi.

"Maju dua langkah, kawan-kawan," kata seorang mahasiswa yang berada di atas mobil sound mengajak mahasiswa merapat ke gerbang Istana Bogor.

Dalam orasinya mahasiswa menyoroti pemerintahan Jokowi-JK, yang menurut mahasiswa-mahasiswa Indonesia sedang mengalami pergejolakan ekonomi, hukum, hingga sumber daya alam. Mereka juga menilai program nawacita Jokowi -JK, kebijakanya tidak pro rakyat.

Hal itu, kata mahasiswa, bisa dilihat dari melemahnya nilai tukar rupiah. Salah satu sebab melemahnya dolar adalah gonjang ganjing dan tidak kondusifnya perpolitikan di Indonesian.

Beberapa tuntutan mahasiswa antara lain:

1.Stabilkan Perekonomian dan Sejahtrakan Rakyat Kecil
2.Nasionalisasi Aset Negara
3.Tolak Remisi Bagi Koruptor
4.Selesaikan konflik antara Aparatur Penegak Hukum
5. Stabilisasi kondisi perekonomian nasional di Indonesia.
6. Nasionalisasi aset sumbet daya alam di Mahakam dan Frepoot.
7. Cabut kebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar dan kembalikan subsidi BBM.
8. Selesaikan konflik antar lembaga penegak hukum
9. Pertahankan pengetatan pemberian remisi kepada kasus kejahatan narkoba dan korupsi.
10. Segera tuntaskan penyeledikan kasus BLBI dan Bank Century.
11. Mengeluarkan kebijakan konkrit dan nyata di bidang maritim yang pro kepada masyarakat terutama nelayan

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus berjaga di lokasi. Satu unit water canon dirapatkan ke samping barisan pendemo dengan jarak sekitar 30 meter. Aksi mahasiswa tersebut, juga mengakibatkan arus lalulintas di sekitar Istana Bogor tersendat. Polisi terpaksa memberlakukan satu arah untuk mengurai kemacetan. [Detik]


Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,