Skip to main content

Akibat Haji Lulung di Lecehkan Kaka, Grup Slank Dapat Musibah?


Dengan gayanya, Kaka mengenakan kaos yang berisi konten melecehkan Haji Lulung beberapa waktu yang lalu. Banyak orang mengecam tindakan Kaka itu. Layangan somasi pun mengalir kepada vokalis Slank tersebut.

"Dia (Haji Lulung) perwakilan daerah yang kurang smart dan emosional," ujarnya Kaka, hari Rabu 11 Maret 2015.

Kaka juga mengetahui ada banyak meme yang meledek Haji Lulung.  Namun ia enggan ikut-ikutan mengejek Haji yang kondang di kalangan masyarakat Betawi itu.

"Sudah ah, kasihan. Ngeledek di sini saja sudah cukup," ujar Kaka sembari tertawa dan memperlihatkan kaus putih oblong yang dikenakannya. Kaus itu bertulis tangan dengan spidol: "Lulung, Lulusan Pemulung,"

Di laman Sosial, netizen juga mengecam Kaka, sampai - sampai muncul meme terkait Kaka.

Sampai tulisan ini di turunkan, belum ada permintaan maaf dari Kaka kepada Haji Lulung. Walau beberapa ormas dan forum betawi sudah mendatangi kantor Slank.

Sementara Bimbim, terlihat seperti membela sikap Kaka.

"Itu masuk kebebasan berekspresi. Itu masih hal wajar. Sorry, kalau tersinggung ini stylenya Kaka. Slank bikin lagu vulgar atau spontan. Ini dalam rangka kita baru belajar demokrasi. Pasal 28 menghargai kebebasan berpendapat. Mudah-mudahan kita saling mengerti," kata Bimbim di markas Slank, Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015), dikutip dari irhamhizrata.com

Allah Maha Tahu...

Musibah pun melanda grup Slank. Kabar pecahnya grup tersebut pun terjadi. Abdee Negara sang gitaris Slank dikabarkan mengundurkan diri dengan alasan sakit ginjal.

Bimbim dalam sebuah kesempatan membenarkan bahwa Abdee keluar dari Slank.

"Iya benar (Abdee keluar). Minggu ini kami mau buat preskon, Abdee nanti yang mau ngomong sendiri," kata Bimbim di markas Slank, Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).

Keluarnya Abdee dari grup band yang telah membesarkan namanya tersebut lantaran Abdee dikabarkan terserang penyakit gagal ginjal yang membuatnya harus beristirahat lama, dilansir liputan6.

Walau dengan keluarnya Abdee tak lantas membuat grup musik Slank bubar, namun kejadian ini bisa dikatakan sebagai musibah jika dihubungkan dengan ulah Kaka yang menghina Haji Lulung dan juga Pemulung.

Bagaimana eksistensi Slank kedepan tanpa Abdee Negara? Biarlah waktu yang akan menjawabnya. [sal]

Popular posts from this blog

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi