Skip to main content

Sudah Jadi Korban Banjir, Eh... Malah di Kecewakan Jokowi

Bagaimana perasaan bagi orang yang mendapat musibah banjir? Rasanya... pasti tidak enak. Anehnya, rasa tidak enak itu malah bertambah volume-nya lantaran Jokowi, kok bisa?. Lebih jelasnya, silahkan baca laporan dari Okezone (18/3) di bawah ini.

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Indramayu mengecewakan warga korban banjir yang sudah lama menunggu sejak pagi. Warga yang sedianya menyampaikan langsung keluh kesah usai panen raya, harus gigit jari lantaran Jokowi batal singgah.

Mulanya warga berharap dengan kehadiran presiden ketujuh RI itu di tengah-tengah korban banjir bisa melihat kondisi sebenarnya dan mampu mempercepat proses perbaikan tanggul jebol guna penanganan pascabencana. Tapi, apa yang ingin disampaikan warga tidak kesampaian.

Keluhan warga itu salah satunya disampaikan Abdul Muis. Ia bersama warga lainnya kecewa lantaran Jokowi batal singgah ke Blok Pilangsari, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, untuk mengecek kondisi jebolnya Tanggul Sungai Cimanuk yang hancur sepanjang 120 meter.

 "Tolong dengarkan curhatan kami, Pak Presiden. Ini persoalan serius, Pak. Bukan hanya persoalan bantuan paket sembako," kata Muis, Rabu (18/3/2015).

Hal senada juga diungkapkan Jahro. Ia menuturkan, sudah tiga hari ini warga berdiam di tenda-tenda darurat. Makan dan minum seadanya, serta mengenakan satu baju yang kering di badan. Bila bertemu Jokowi, Jahro hanya ingin menyampaikan pesan pekerjaan penanganan tanggul agar tidak dikerjakan asal-asalan.

"Kurang dari lima tahun lalu, tembok penahan tanggul dikerjakan dengan dana miliaran rupiah. Tapi yang miliaran itu kini ambles juga terseret derasnya arus sungai," katanya dengan nada kecewa.

Kebanyakan warga berharap, agar jebolnya tanggul Cimanuk yang telah terjadi untuk kedua kalinya sejak 1971, ini tidak akan terjadi lagi untuk kesekian kalinya di masa mendatang. Dengan catatan pengerjakan tanggul dilakukan tidak asal-asalan. Menurutnya, bila sudah seperti ini, warga pula yang harus menanggung deritanya.

"Bila ada ‘begal’ anggaran perbaikan tanggul, kita tenggelamkan saja ke (sungai) Cimanuk," tandasnya.

Banjir yang merendam ribuan rumah-rumah warga itu, juga mengakibatkan 16 rumah warga roboh. Kebanyakan rumah roboh itu berada di lokasi yang dekat dengan titik awal jebolnya tanggul Cimanuk. Belasan rumah rusak itu, dibangun tidak jauh dari tembok penahan tanggul yang patah dan terkikis arus.

"Untuk jumlah rumah rusak di Pilangsari ini, semuanya berjumlah 16 unit rumah. Kami pun sedang mengupayakan perbaikan atas kerusakan rumah tersebut," kata Camat Jatibarang Dedi Darpadi, demikian laporan Okezone.
 

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,