Skip to main content

Sebut Jabatan Mendagri Bukan Bidangnya, Tjahjo Kumolo Jadi Bahan Ejekan Netizen



Telah beredar kabar bahwa Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengakui jabatan yang diembannya saat ini sebagai menteri dalam negeri (mendagri) bukan bidangnya.

"Sebenarnya mendagri ini bukan bidang saya, tetapi karena kepercayaan dan tugas akhirnya saya mau menjalankan tugas ini," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Mangupura, Kabupaten Bandung, Sabtu 28 Maret 2015.

Menurut dia, jabatan yang diembannya saat ini karena keberhasilannya sebagai Ketua Tim Pemenengan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014.

"Saya ditawari dua pilihan saat itu mau menjadi menteri apa mengurus partai?" katanya.

Sebenarnya bidang yang diinginkannya sesuai dengan keahlian dan pengalamannya selama menjadi anggota DPR RI adalah sebagai menteri pertahanan.

Namun, karena jabatan itu sudah ada yang mengisi akhirnya dia diplot menjadi mendagri.

"Mau tidak mau akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran itu," ujarnya.

Begitulah berita terkait pernyataan Tjahjo Kumolo yang sebut jabatan Mendagri bukan bidangnya (keahliannya). Ketika berita ini sampai di media sosial, ramai netizen mengkritik, cemooh, bahkan memintanya Tjahjo untuk mundur. Berikut beberapa komentar Netizen yang berhasil dihimpun.

Akun @jamuspra menulis komentarya, "amanah yg diemban bkn ahlinya tunggu kehancurannya," kicaunya di Twitter.

Sedang akun @aiisyaharry berkicau, "Mentri2 direzim koplak ya rata2 koplak :D," tulisnya.

Kemudian, akun ‏@elesssarr singkat dan padat menulis, "Mundur aja om!" sambil meretweet link berita terkait.

Sementara itu, komentar dari laman Facebook juga tidak kalah serunya.

Yoe Diek : "Da tau ga sesuai bidangnya mau aja menjabat,katakan aja bahwa tdk mampu,serahkan pada yg lain yg lebih mampu....n3gara ini bukan untuk uji coba bung,atau buat main"....menandakan kau b*doh...," komentarnya dengan kesal.

Dayat Gipsy :  "klo ga sesuai bidangx sbg mendagri berarti ga competent lho.....trus knapa bsa lolos....brarati ada....nya lho....," tulisnya dengan penuh curiga.

Itulah beberapa ragam komentar yang berhasil di himpun dari sekian banyak komentar yang ada.

Ya, seharusnya pernyataan Mendagri tersebut tidak perlu diucapkannya, apalagi di ruang publik. Dan rakyat tidak salah jika berkomentar sinis atas pernyataan yang dinilai tak pantas itu.

Anda punya komentar untuk Mendagri Tjahjo Kumolo terkait ucapanya yang menggelikan itu?

[sal]  

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,